oleh

Gerakan Aktivis Mahasiswa Teriakkan Periksa Aliran Dana Jokowi dan Keluarganya

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Jalan Hertasning dan AP. Pettarani, Kota Makassar, senin (02/09/2024)

Massa aksi selain membentangkan spanduk yang bertuliskan “Periksa Aliran Dana Jokowi dan Keluarganya juga membawa beberapa tuntutan diantaranya mendesak KPK dan PPATK untuk segera memeriksa Jokowi dan keluarganya”

Dugaan pendemo bermula ketika istri Kaesang, Erina Gudono, mengunggah foto jendela sebuah pesawat ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat. Belakangan, diketahui bahwa pesawat yang ditumpangi Kaesang dan Erina merupakan jet pribadi

“Sehingga memunculkan dugaan bahwa jet pribadi itu adalah gratifikasi. Dari jarak dan waktu yang ditempuh, tarif penggunaan pesawat itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah”, ungkap Fajar Wasis.

Jenderal Lapangan ini juga berpendapat bahwa adanya indikasi keterlibatan dugaan tindak pidana korupsi jenis gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang oleh putra bungsu Jokowi yaitu Kaesang Pangarep mesti menjadi atensi kasus oleh pihak yang berwenang.

“KPK dan PPATK sebagai pihak yang berwenang dalam memberantas tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang, sehingga KPK dan PPATK mesti melakukan pemeriksaan terhadap Jokowi dan keluarganya,” tegasnya

Terpisah Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa, La Ode Ikra Pratama yang akrab disapa Banggulung, menekankan kepada presiden Joko Widodo untuk segera mundur dari jabatannya sebelum tanggal 20 Oktober.

baca juga : GAM Makassar Kawal Putusan MK Tolak Revisi UU Pilkada

“Gerakan pemakzulan ini akan terus berlanjut hingga Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia,” ucap Banggulung.

Mulanya aksi demo berlangsung lancar dengan diwarnai aksi bakar ban dan orasi namun selang beberapa saat, massa aksi menahan truk kontainer untuk menutup badan jalan, akibatnya kemacetan panjang tidak terhindarkan diruas Jalan AP. Pettarani dan Jalan Hertasning.

Melihat kemacetan panjang terjadi aparat kepolisian beberapa kali mengupayakan agar massa aksi meloloskan truk kontainer namun upaya itu tidak di indahkan sehingga terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa aksi. (*)