KORANMAKASSAR.COM — Perjanjian Damai Israel-Mesir ditandatangani di Washington, DC pada 26 Maret 1979, setelah Persetujuan Camp David 1978.
Perjanjian ini mengundang kontroversi. Negara-negara Arab, terutama orang Palestina, mengutuknya dan menganggap perjanjian ini sebagai pengkhianatan.
Yasser Arafat menyatakan “Biarkan mereka menandatangani apa yang mereka suka. Kedamaian palsu tidak akan berlangsung.”Di sisi lain, perjanjian ini membuat Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin mendapat hadiah nobel perdamaian.
baca juga : 25 Maret 804 : Prasasti Sukabumi dari Pare, Kediri, Jawa Timur, Ditulis Bertarikh 732 Saka
Namun, Anwar Sadat menjadi tidak populer di negara-negara Arab dan negaranya sendiri. Ketidakpopulerannya terus berkembang, hingga berujung pada pembunuhan Anwar Sadat pada 6 Oktober 1981.