ENREKANG, KORANMAKASSAR.COM — Pelaksanaan Festival Literasi Tingkat Kabupaten Enrekang Tahun 2025 resmi dibuka Bupati Enrekang, H. Yusuf Ritangga, Selasa (30/9/25). Acara yang dihadiri berbagai tokoh penting dari pemerintah, dunia pendidikan, serta komunitas literasi ini berlangsung selama lima hari dengan beragam agenda yang bertujuan meningkatkan budaya membaca dan pengembangan literasi di wilayah kabupaten.
Hadir dalam pembukaan festival literasi tersebut antara lain Bunda Literasi Kabupaten Enrekang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan beserta rombongan, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Enrekang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang, Rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang, para asisten sekretariat daerah, kepala perangkat daerah mitra strategis Dispusipka Kabupaten Enrekang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan, para camat dan kepala desa, para kepala sekolah, ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Enrekang, serta relawan literasi masyarakat Enrekang.
Acara diawali dengan laporan singkat dari Ketua Panitia Festival Literasi 2025 yang menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan dan Gerakan Literasi di Kabupaten Enrekang, DPA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Keputusan Kepala Dinas tentang pembentukan panitia dan dewan juri festival.
Festival ini bertujuan meningkatkan budaya gemar membaca, mempromosikan fungsi perpustakaan umum, membangun ekosistem literasi inklusif melalui kolaborasi lintas sektor, membina bakat dan mental kreatif generasi muda, serta memperkuat peran perpustakaan dan komunitas literasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Sasaran kegiatan difokuskan pada pengelola perpustakaan desa/kelurahan, taman bacaan masyarakat, komunitas literasi, sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog, mengapresiasi inisiatif pemerintah Kabupaten Enrekang khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang mengadakan Festival Literasi 2025 sebagai upaya strategis memajukan literasi dari tingkat desa hingga provinsi.
Sementara itu, Bupati Enrekang, H. Yusuf Ritangga, menekankan pentingnya literasi yang tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami dan menganalisis informasi demi peningkatan kualitas hidup dan pembangunan daerah.
Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Enrekang saat ini memiliki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) sebesar 94,19, yang tergolong sangat tinggi dan melampaui capaian Sulawesi Selatan (88,24) maupun nasional (73,52). Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) juga mencapai nilai 84,14 dengan kategori tinggi, yang menjadi tantangan sekaligus motivasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut.
Baca Juga : Aliansi Buruh Pekerja Lepas Enrekang Tuntut Kepastian Pembayaran Upah Proyek Pemerintah Tahun 2023-2024
“Literasi berperan penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi, kualitas sumber daya manusia, serta daya saing daerah. Oleh karena itu, upaya meningkatkan literasi harus menjadi prioritas bersama mulai dari perpustakaan desa hingga ruang-ruang nonformal lainnya,” ujar Bupati.
Ia berharap festival ini menjadi momentum penting untuk menggalakkan budaya membaca, menulis, dan berkarya di masyarakat sekaligus membangun ekosistem literasi yang berkesinambungan di Bumi Massenrempulu. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas, serta mendorong mereka menyalurkan ide dalam karya literasi yang bermanfaat.
“Semoga rangkaian kegiatan festival literasi ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi seluruh lapisan masyarakat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Bupati H. Yusuf Ritangga. (ZF)
Komentar