MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Karang Taruna Sulawesi Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia tahun 2060. Komitmen itu kembali ditegaskan Presiden saat berpidato di Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) lalu.
Sebagai organisasi kepemudaan yang dekat dengan masyarakat, Karang Taruna Sulsel menegaskan siap berada di garis depan untuk mengawal agenda transisi energi, pelestarian lingkungan, dan edukasi generasi muda terkait keberlanjutan. Dukungan tersebut tidak sebatas pernyataan, tetapi diwujudkan dalam program nyata.
Salah satunya adalah gerakan penghijauan sejuta pohon yang ditargetkan terealisasi di pesisir dan perkotaan Sulawesi Selatan hingga tahun 2030. Selain itu, Karang Taruna juga akan menggalakkan kampanye pemanfaatan energi terbarukan di desa-desa.
“Pemuda adalah garda terdepan. Kami siap bergerak untuk memastikan target NZE 2060 bisa dicapai, mulai dari langkah kecil seperti penghijauan hingga mendorong penggunaan transportasi listrik,” ujar Ketua Karang Taruna Sulsel di Makassar, Sabtu (4/10/25).
Transportasi Angklung: Simbol Kebangkitan Angkot
Selain penghijauan, Karang Taruna Sulsel menaruh perhatian besar pada sektor transportasi ramah lingkungan. Organisasi ini mendorong kehadiran Transportasi Angklung (Angkutan Kota Listrik untuk Negeri), inovasi kendaraan listrik yang digagas PT Marlip Indo Mandiri.
Baca Juga : Copot Kadinsos Sulsel, Ketua Karang Taruna Wajo: Abaikan Pembinaan dan Melawan Kemensos
Sebagai bentuk keseriusan, Karang Taruna Sulsel mengutus Ketua OKK (Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan) untuk melihat langsung proses produksi Transportasi Angklung. Uji coba perdana direncanakan berlangsung di Jawa Barat, sebelum diterapkan lebih luas di seluruh Indonesia.
Transportasi Angklung dipandang sebagai jawaban atas tantangan zaman. Angkot yang selama ini mulai terpinggirkan oleh moda transportasi daring, akan diremajakan dengan wajah baru: hemat energi, ramah lingkungan, dan modern. Kehadirannya diharapkan mampu:
Mengurangi emisi gas buang kendaraan di perkotaan.
Mengurai kemacetan melalui integrasi angkot berbasis listrik.
Menghidupkan kembali industri angkot nasional.
Memberdayakan industri mobil listrik dalam negeri.
“Transportasi Angklung adalah simbol kemandirian industri kita. Ini momentum kebangkitan angkot, sekaligus bukti bahwa anak bangsa mampu menghadirkan solusi transportasi ramah lingkungan,” kata perwakilan Karang Taruna Sulsel usai meninjau pabrik PT Marlip Indo Mandiri beberapa waktu lalu.
Komentar