oleh

Ini Pesan Dua Srikandi PMTI di Musda IKAT Luwu Utara

LUWU UTARA, KORANMAKASSAR.COM — Dua srikandi Toraja di Luwu Raya pada Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Ir Dewi Sartika Pasande, M.Sc dan Saltima Ri’pi Tangjong S.Kom, MH menekankan pentingnya melakukan mufakat pada Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Luwu Utara.

Di organisasi PMTI, dua srikandi itu adalah koordinator bidang luar negeri Ir Dewi Sartika Pasande M.Sc dan Koordinator Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Saltima Ri’pi Tangjong S.Kom, MH.

Mereka mengeluarkan imbauan senada terkait pelaksanaan Musda IKAT Luwu Utara yang akan berlangsung di Gedung Pertemuan SMK Bunga Melati Sukamaju, Luwu Utara, Sabtu, 16 April 2022.

Dewi Sartika Pasande merupakan owner PT Jas Mulia, sedangkan Saltima Ri’pi Tangjong owner PT Harapan Baru Sejati dan PT Saltima Derma Beauty.

Kepada media ini, Selasa (12/4/2022), melalui WhatsApp, mereka mengatakan, dalam musda nanti hendaknya memilih cara musyawarah dan mufakat sebagai salah satu asas ideologi Bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan berdemokrasi.

Dewi Sartika Pasande bersama Saltima Ri’pi Tangjong berpesan dalam pelaksanaan Musda Ikatan Keluarga Toraja Luwu Utara di Gedung Pertemuan SMK Bunga Melati Sukamaju, tidak muncul hal negatif.

Sebagai informasi, peserta Musda Ikatan Keluarga Toraja Luwu Utara itu akan memilih pengurus baru untuk pengurus Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Luwu Utara.

baca juga : Belajar di Teras Pasar, Dua Siswa SD di Luwu Dipulangkan Dari Sekolah Gegara Belum Vaksin

Ikatan Keluarga Toraja merupakan organisasi kemasyarakatan yang mempunyai posisi penting untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Luwu Utara. Paling tidak ikut menjaga kerukunan antara keluarga besar Toraja yang berada di Bumi Lamaranginang. Kelak IKAT melebur menjadi PMTI.

Dewi Sartika Pasande dan Saltima Ri’pi Tangjong berpesan kepada masyarakat Toraja di Luwu Utara, siapapun yang kelak terpilih menjadi ketua dan pengurus PMTI Luwu Utara, harus jauh dari kepentingan politik, karena suatu paguyuban kemasyarakatan ini, bukan partai politik.

“Musyawarah mufakat juga sudah sesuai dengan ideologi Bangsa Indonesia dan menjadi akarnya dalam membangun kehidupan berdemokrasi,” kata Dewi Sartika.