oleh

Anggota DPR RI Komisi VIII Sambangi Sekolah MTs Negeri 9 Jakarta yang Ambruk

JAKARTA, KORANMAKASSAR.COM — Ambruknya tembok sekolah Madrasah Sanawiah) MTs Negeri 9 Jakarta yang dipicu banjir pada, Kamis (6/10/2022). Menyebabkan 3 orang siswa menjadi korban meninggal dan 4 siswa lainnya terluka.

Prihatin dengan kondisi tersebut, Anggota DPR RI Komisi VIII, Esti Wijayati turut berduka cita yang mendalam dan langsung meninjau lokasi kejadian, Minggu (9/10/22).

“Turut berduka yang mendalam atas musibah di MTsN 19 Jakarta, yang membuat 3 orang siswa meninggal dunia, dan 4 siswa terluka. Pemerintah pusat juga melalui Menteri Agama, Yaqul Cholil Qoumas telah hadir meninjau lokasi, dan disampaikan akan segera dilakukan perbaikan untuk sekolah tersebut”, kata Esti.

Lebih lanjut, anggota komisi VIII yang sekaligus Kapoksi Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan juga, langsung mendatangi rumah duka korban dan berharap pemerintah segera mengambil langkah tepat.

“Kami sudah ke lokasi sekolah meninjau secara langsung, sekaligus ke rumah duka salah satu korban meninggal. Kita berharap agar Pemerintah Pusat dan Daerah segera memperbaiki sekolah tersebut atau memindahkan secara permanen di tempat yang lebih tinggi karena lokasi sekolah saat ini berada di titik rawan banjir.

baca juga : Antisipasi Kecelakaan, Satgas Dinas PU Makassar Benahi Jalan Berlubang dan Ambruk

Berikut juga agar segera dilakukan trauma healing kepada seluruh siswa, guru dan tenaga pendidik setelah doa bersama (istiqosah) yang segera akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Peralatan komputer, buku-buku serta fasiltas lainnya yang mengalami kerusakan juga agar segera diperhatikan agar aktivitas pembelajaran bisa segera dimulai kembali.

Dari korban meninggal, ada yang merupakan anak yatim dan memiliki kakak yang masih sekolah ditingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), kiranya ini juga akan mendapat perhatian untuk kedepannya. “Sebagai anggota Komisi VIII, menjadi kewajiban bagi Kapoksi PDI Perjuangan untuk mengawal sepenuhnya terkait semua hal di atas. “Tegas Esti Wijayati. (*)