oleh

Batik Air dan Wings Air akan Menyesuaikan Operasional dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma

Senantiasa Mengakomodir Kebutuhan Layanan Penerbangan Langsung dan Saling Terhubung

 JAKARTA, koranmakassarnews.com — 22 Januari 2022. Lion Air Group melalui Batik Air (kode penerbangan ID) dan Wings Air (kode penerbangan IW) menyampaikan perkembangan terkini, bahwa akan menyesuaikan layanan penerbangan dengan menghentikan sementara operasional dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP). Penyesuaian ini sebagaimana berhentinya operasional pelayanan penerbangan sementara di Bandar Udara Internasion Halim Perdanakusuma sejalan program revitalisasi yang akan dimulai pada Rabu, 26 Januari 2022 (3,5 bulan).

Hal tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/ Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Revitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma dilakukan dalam rangka memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, guna meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Batik Air dan Wings Air senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan bersama TNI AU serta para pihak terkait lainnya sebagai pemangku kepentingan dalam upaya mengantisipasi dampak penutupan sementara Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Solusi yang akan diberikan kepada calon penumpang, antara lain:

  1. Penerbangan melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
  2. Pengembalian dana tiket(refund)

Layanan penerbangan yang mengalami penyesuaian (pengalihan ke bandar udara lain) dioperasikan untuk terbang langsung (direct flight) dan saling terhubung (connecting flight).

Penerbangan Batik Air

Seluruh rute penerbangan akan dialihkan/ dipindah ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK), tujuan:

  1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
  2. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat (PDG)
  3. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU)
  4. Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH)
  5. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)
  6. Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS)
  7. Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG)
  8. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
  9. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)
  10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)
  11. Bandar Udara Abdrurachman Saleh, Malang, Jawa Timur (MLG)
  12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
  13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali (DPS)
  14. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN)
  15. Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (AAP)
  16. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG)
  17. Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

baca juga : Batik Air Terbang Kembali ke BANYUWANGI Pilihan Baru Menuju Ujung Timur Pulau Jawa

Penerbangan Wings Air

Wings Air sedang koordinasi dengan berbagai pihak dalam mempersiapkan bandar udara alternatif, yang akan disesuaikan kebutuhan pasar.

Jaringan yang pernah dioperasikan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, tujuan

  1. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO)
  2. Bandar Udara Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat (TSY).