ENREKANG, KORANMAKASSAR.COM – Seorang wanita di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, tewas dengan cara tragis di tangan suaminya sendiri. Korban, Sri Yulianti (SY), diduga menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh suaminya, Yusdin (YD), karena dilanda rasa cemburu dan tuduhan selingkuh.
Kasus pembunuhan yang berbalut Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini terbongkar dan diungkap oleh Polres Enrekang.
Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H, S.I.K, M.H, menyampaikan kronologi kejadian dalam rilis persnya di lobi Polres Enrekang, Selasa (21/10/2025).
Pelaku YD telah kami tetapkan sebagai tersangka. Motifnya karena rasa curiga dan cemburu pada korban, yang dituduh selingkuh dan dianggap melakukan guna-guna (doti) terhadap dirinya,” jelas AKBP Hari Budiyanto.
Berdasarkan penyelidikan, rencana jahat YD sudah muncul pada Jumat malam, 17 Oktober 2025. Saat itu, terjadi cekcok hebat antara YD dan SY. YD mendendam dan berniat membunuh istrinya. Namun, karena hari sudah larut dan mereka memiliki bayi berusia 4 bulan, niat itu ia tunda.
Keesokan harinya, Sabtu (18/10/2025) pagi, YD mulai menjalankan aksinya. Ia mengajak istrinya keluar dengan alasan akan mengantarnya pulang ke rumah orang tua. Sebelum berangkat, bayi mereka dititipkan kepada keluarga.
Alih-alih mengantar pulang, YD justru membawa SY ke kebun salak di Dusun Lintik, Desa Sumilian, Kecamatan Alla.
Sesampainya di kebun, kembali terjadi cekcok. Kemudian YD menganiaya istrinya dengan menendang punggung korban sebanyak tiga kali,” papar Kapolres.
Langkah YD semakin sadis. Ia kemudian mengalungkan selang ke leher SY dan mengikatnya dengan erat. Korban yang berusaha melawan dijambak rambutnya dan kepalanya dibenturkan ke batang pohon.
Baca Juga : Ibu Korban Pembunuhan Wanita Hamil di Gowa Menangis Histeris, Terdakwa Divonis 20 Tahun Penjara
Setelah SY terdiam, YD melanjutkan aksinya dengan memasukkan jilbab korban ke dalam selang, lalu menarik ujung selang lainnya sehingga tubuh SY terangkat dan tidak menginjak tanah lagi.
YD menahan tarikan selang itu selama sekitar 20 menit, hingga ia mendengar suara ‘ngerok’ dari korban dan melihat SY berontak. Setelah korban tak bergerak, barulah selang dilepaskan,” tuturnya.
YD lalu mendudukkan jasad istrinya yang sudah tak bernyawa dalam posisi berlutut dengan selang masih melingkar di leher. Pelaku kemudian menghubungi keluarganya. Keluarga yang datang ke TKP awalnya mengira SY meninggal karena gantung diri.
Komentar