(Transkripsi Pidato Lintas Komunitas, 7 Juli 2023) – Denny JA
KORANMAKASSAR.COM — Majalah Rolling Stones di tahun 2015, memilih 25 musisi terbesar Indonesia. Rangking ke 3 adalah Chrisye. Ranking ke 2: Iwan Fals. Ranking Pertama, tak lain dan tak bukan adalah Koes Plus.
Karena itulah, hari ini kita mengundang T- Koes. Ini band pelestari Koes Pus, yang paling tahan lama. Sore ini, kita ingin rileks- rileks saja. Hadir di sini teman – teman lintas komunitas. Kita akan buat rutin acara rileks lintas komunitas ini, mungkin 3 bulan sekali.
Saya ingin cerita pengalaman. 5 Januari 2018, 5 tahun lalu. Saya sedang di Singapura. Pagi hari saya mendapat kabar, Yon Koeswoyo, lead vocal Koes Plus wafat dalam usia 78 tahun.
Saya sedang jalan pagi waktu itu. Lalu saya hentikan dan jeda. Saya duduk di kafe. Saya tunda kegiatan saya selama 2 jam.
Langsung terkenang masa kanak- kanak di Palembang tahun 1970an. Umur saya saat itu 7-10 tahun. Setiap minggu sore, saya bersama teman- teman sebaya, kumpul di halaman dekat sungai kecil.
Kami bersama meyanyikan lagu- lagu Koes Plus. Saya berlagak menjadi Tonny Koeswoyo, sambil pura pura main organ dan bernyanyi. Ada yang berlagak menjadi Yon, Yok dan Muri.
Hati kami sangat senang dan lepas. Di usia 60 tahun saat ini, momen bergembira menyanyikan lagu Koes Plus di usia 7-10 tahun, masih sangat membekas.
Di Singapura saat itu, di hari wafatnya Yon Koeswoyo, saya memutar lagu Koes Plus dari Hand Phone. Ada yang ingin saya lakukan untuk mengenang Yon Koeswoyo dan Koes Plus. Band ini begitu mewarnai masa kanak- kanak, remaja hingga dewasa saya.
Sebagai penulis, tak ada lain yang paling berharga yang dapat saya berikan kepada Koes Plus kecuali dengan mempersembahkan tulisan.
Maka saya menulis esai mengenang Koes Plus. Itu dimuat di Facebook saya. Lalu juga dipublikasi di beberapa
media online.
Saat itu saya menulis, ada 5 alasan mengapa Koes Plus layak mendapatkan kehormatan sebagai musisi terbesar Indonesia sepanjang masa.