oleh

DP3A Enrekang Ajak Desa dan Lurah Tingkatkan Pencegahan dan Perlindungan Kekerasan

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Enrekang melakukan sosilalisasi pencegahan dan perlindungan korban kekerasan anak dan perempuan kepada seluruh Lurah dan Desa se- Kecamatan Enrekang pada Kamis (04/08/2022)

Bertempat di Aula Kecamatan Enrekang tampak hadir Ketua TP PKK Kab. Enrekang Hj Johra MB dan Ketua LSM Sulawesi Baru Wahyudin Djamar yang menjadi Narasumber. Kepala Dinas P3A Burhanuddin dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlindungan kekerasan perempuan dan anak

“Pemerintah sangat memfokuskan diri untuk masa depan bangsa bangsa, dengan membina dan melindungi anak, tentu melalui peran perempuan tanpa mengurangi peran ayah”ucapnya

Lanjut dalam Burhanuddin mengatakan pernikahan anak di kabupaten enrekang menjadi perhatian khusus oleh pemerintah.

“Seperti yang sering disampaikan Ketua Tim PKK Enrekang, jangan sampai anak melahirkan anak, usia kategori anak 18 tahun kebawah, ini yang akan jadi perhatian khusus, karena di enrekang angka pernikahan dini masih tergolong tinggi”ucapnya

Menutup sambutannya Burhanuddin juga membagikan layanan pengaduan Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak yang dapat di akses masyarakat

“Pada kesempatan ini kami juga membagikan akses layanan pengaduan kekerasan anak dan perempuan yang dapat dihubungi melalui nomor 0852 4245 8827 / 0853 9777 2295″tutupnya.

baca juga : Puskesmas Enrekang Gelar Deteksi Dini Kesehatan Siswa SD

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Hj Johra MB dalam materi yang intinya menjelaskan tentang pentingnya pencegahan kekerasan kepada anak sekaligus melakukan perbaikan pola asuh dari 1000 HPK hingga usia 18 tahun oleh orang tua terutama ibu

“Bentuk kekerasan pada anak banyak jenisnya, menurut saya segala sesuatu yang berdampak negatif pada anak itu termaksud kekerasan, yang menjadi Hak-Hak anak harus kita penuhi dan lindungi”ucapnya

Istri dari Bupati Enrekang tersebut menjelaskan dalam melihat kekerasan pada anak dan perempuan harus diperhatikan dengan jeli dan teliti