oleh

Gelar Konferensi Pers, Indonesia Diyakini Mampu Bersaing Global dalam Industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Biro Komunikasi Kemenko Marves menggelar konferensi pers secara virtual bersama wartawan pada hari Jumat (05-02-2021). Konferensi pers ini menghadirkan langsung Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto sebagai narasumber guna membahas program kerja di tahun 2021, khususnya perkembangan seputar investasi terkait mobil listrik dan lithium battery serta hilirisasi pertambangan.

“Proposal Tesla sudah diterima kemarin pagi dan sudah dipelajari secara internal. Namun terkait isinya belum dapat dibuka karena dari pihak mereka juga sangat strict ,” ungkap Deputi Seto. Menindaklanjuti proposal tersebut, akan dilakukan pertemuan bersama pihak Tesla pada pekan depan.

Selanjutnya, Deputi Seto juga mengungkapkan kerja sama lain bersama Tesla di bidang Energy Storage System (ESS). ESS merupakan sistem penyimpanan energi dengan daya besar. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar untuk pengembangan renewable energy sehingga kerja sama ini juga diharapkan memberikan manfaat yang maksimal. Sementara terkait kerja sama dengan CATL dan LG, saat ini masih dalam proses negosiasi.

“Untuk CATL rencana 2024 mereka akan mulai pembangunan baterai _cell_nya. Untuk LG, sudah ada MoU yang ditandatangani dengan BKPM,” terang Deputi Seto.

Deputi Seto juga mengungkapkan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan Tesla sekaligus dengan CATL dan LG, yang termasuk sebagai pemain terbaik di dunia. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk turut menjadi pemain dalam industri electronic vehicle maupun lithium battery.

“Saya pikir kalau kita ada investasi dari CATL, investasi dari LG yang adalah produsen lithium battery, plus ditambah dengan Tesla dengan mobil listriknya, kita sebagai anak bangsa bisa banyak belajar dari sini karena salah satu yang kita minta adalah transfer teknologi,” kata Deputi Seto.

baca juga : Beri Kemudahan Pengguna Kendaraan Listrik, PLN Luncurkan Aplikasi Charge.IN

Terkait kerja sama dalam industri electronic vehicle serta lithium battery, Deputi Seto mengungkapkan bahwa tujuannya ialah untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia, dan bukan hanya sebagai pemasok bahan baku.

“Kalau mereka hanya ambil bahan baku, kita gak tertarik. Detailnya yang lain kita belum bisa disclose, tapi ini beyond dari sekadar hanya ambil bahan baku,” lanjut Deputi Seto.