koranmakassarnews.com — Mall Panakukang mendadak viral di media sosial lantara pihak manajeman menggelar lomba zomba tanpa menerapkan protokol kesehatan. Misalkan saja peserta yang mengikuti kegiatan tersebut tidak menjaga jarak dan mengundang orang lain untuk berkerumun.
Padahal lomba yang berlangsung pada hari Minggu (04/10) kemarin di ikuti 300 orang dari kalangan ibu-ibu. Sehingga kegiatan itu berpotensi menjadi tempat penyebaran virus covid.
Kendati telah viral di jejaring sosial pihak manajeman Mall Panakukang enggan memberikan klarifikasi.
Menanggapi hal tersebut Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr Yudi menjelaskan, kegiatan yang melibatkan orang banyak tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat akan menjadi klaster baru dalam penularan virus covid.
“Tidak ada jaminan orang yang datang itu bebas dari virus Covid 19 bisa saja (OTG) , new normal itu kesehatan dan keselamatan menjadi utama harus menjadi fokus,” jelas dr Yudi, senin (5/10/20)
dr Yudi melanjutkan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, dan tidak mencuci tangan akan rawan terkena covid. Bahkan pemerintah saat ini tegas dalam menegakkan peraturan terkait protokol kesehatan.
Masyarakat yang mencoba melanggar tentunya mendapatkan sanksi karena tidak mematuhi aturan tersebut.
baca juga : Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan, Inspektur Covid-Makassar Sidak Mall dan Pusat Keramaian
“Banyaknya masyarakat yang salah mengartikan makna new normal melihat fenomena yang di abaikan.Covid 19 seolah-olah itu tidak ada, Saat ini, ada fenomena yang gagal dipahami berkaitan dengan hak atas kesehatan lebih jauh lagi seperti hak hidup warga negara Indonesia, yakni potensi penyebaran virus Covid-19 di sejumlah lokasi” bebernya.
Diakhir dr Yudi kembali mengingatkan pemerintah bahwa tempat seperti perkantoran, tempat hiburan malam, rumah tangga, dan tempat perbelanjaan (mall) serta ruang publik bisa berpotensi menjadi klaster baru tempat penyebaran covid.
Editor : Nunu
Penulis : Dhany