koranmakassarnews.com — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Kementerian Hukum Dan HAM wilayah Sulsel, Rabu kemarin 7 Agustus 2019.
Aksi GPMI tersebut terkait adanya indikasi perlakuan kusus terhadap beberapa oknum tahanan tindak pidana korupsi di Lapas Kota Makassar yang bertentangan dengan peraturan perundang undangan.
“Ada beberapa nama yang kami duga diistimewakan oleh kepala lapas kota Makassar dan salah satu nama tersebut adalah H. Taufan yang ditersangkakan melakukan tindak pidana korupsi pada saat mengelola anggaran pasar Pabaeng-baeng dan mantan Bupati Takalar H. Bur”, ungkap Bimbing.
Berdasarkan hal tersebut pendemo mendesak Kepala Kementerian Hukum Dan HAM wilayah Sulsel untuk segera melakukan pencopotan Kepala Lapas Kota Makassar yang diduga kuat telah mengkangkangi konstitusi.
Usai berorasi, pengunras diterima kepala divisi pemasyarakatan kanwil kemenkumham provinsi Sulsel, Taufiqurrakhman mewakili kakanwil.
baca juga : BEPE : Seandainya Persija Juara Ini Akan Jadi Kenangan Manis Karier Saya
“Saya berterima kasih kepada adik-adik semuanya atas kedatangannya disini dan saya sampaikan bahwa aspirasi adik-adik kami akan tindak lanjuti untuk menyampaikan kepada kakanwil, teruskan perjuangan ini dan saya harapkan jangan cuma lapas saja yang di awasi dan kalau perlu semuanya”, kata Taufiq.
Menurutnya tidak ada yang di istimewakan di lapas dan apabila itu terjadi tentunya pasti ada tindakan makanya perlu ada penelusuran lebih jauh lagi. (*)