Heppy Trenggono: Gerakan Beli Indonesia Menghidupkan Ruh Nasionalisme Ekonomi

Gerakan Beli Indonesia, Menghidupkan Ruh Nasionalisme Ekonomi

Sejak tahun 2011, masih menurut Heppy Trenggono, Gerakan Beli Indonesia hadir sebagai respons terhadap persoalan tersebut. Sebuah gerakan moral dan ekonomi, yang mengajak rakyat Indonesia untuk membeli produk anak bangsa, untuk membela bangsa sendiri.

“Dalam senyap, gerakan ini dijalankan di berbagai ormas, berbagai komunitas, kampus, pesantren, bahkan di beberapa Pemerintahan Daerah. Banyak diantaranya membuahkan hasil yang terukur,” tegasnya.

Dijelaskan Heppy Trenggono, di Kabupaten Kulon Progo, provinsi DIY misalnya, implementasi Gerakan Beli dan Bela Kulon Progo terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 6,25% dalam satu tahun.

Keterangan foto:
Pemimpin Gerakan Beli Indonesia Dr (HC) Heppy Trenggono, M.Kom

Saatnya Presiden Memimpin, Rakyat Menggerakkan

Heppy Trenggono mengungkapkan, Gerakan Beli Indonesia bukan kampanye belanja. Ia adalah sebuah gerakan kebangsaan, gerakan pembangunan karakter bangsa. Dengan membangkitkan nasionalisme, menghidupkan rasa bangga dan percaya diri sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. Gerakan dengan pesan “Jualan kemana saja, beli kepada bangsa sendiri”.

“Gerakan Beli Indonesia perlu dilakukan sebagai salah satu strategi nasional untuk menavigasi arah pembangunan. Dengan Presiden sebagai pemimpin moral, dan seluruh elemen bangsa sebagai penggeraknya, kita akan membangun benteng ekonomi dari dalam,” ungkap Heppy.

Diungkapkan Heppy Trenggono, Gerakan Beli Indonesia dilakukan sebagai bentuk kesadaran pentingnya membangun karakter bangsa, membangkitkan kecintaan terhadap tanah air, menumbuhkan semangat voluntarisme dan keikhlasan, melalu keteladanan dan kesungguhan para pemimpinnya.

baca juga : Bagaimana Dunia Menyikapi “Kegilaan” Perang Tarif AS-Tiongkok?

“Jika Buy American, Buy British, Swadeshi bisa mengubah arah sejarah Amerika, Inggris dan India, maka Gerakan Beli Indonesia pun bisa menjadi tonggak kemandirian ekonomi Indonesia,” ungkap Heppy.

Heppy Trenggono mengungkapkan, dalam dunia yang kian tak ramah, dengan ekonomi global yang tak pasti, kita harus berani berdiri di atas kaki sendiri dengan mengkonsolidasikan kekuatan konsumsi nasional.

“Sebagai sebuah bangsa dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, dengan populasi terbesar ke empat di dunia, Kita harus mampu memilih jalan sendiri jalan menuju cita cita menjadi sebuah bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” demikian Heppy Trenggono. (*)