oleh

HMI Cabang Manakarra Desak Kajati Sulbar Copot Jaksa Amiruddin

MAMUJU, KORANMAKASSAR.COM — Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Manakarra melakukan aksi demonstrasi di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat, Selasa (5/11/24). Aksi itu mengecam perbuatan istri oknum jaksa yang baru-baru ini viral di media sosial atas nama Andi Hardiana yang merupakan istri jaksa Amiruddin.

Dengan adanya oknum istri jaksa yang melakukan live di media sosial dengan memamerkan kekayaan dan menyebut, kalau dia adalah istri jaksa ini sangat mencederai institut kejaksaan, sebagaiana yang selalu di sampaikan oleh yang Jaksa Agung ST. Burhanuddin memberikan peringatan kepada seluruh anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini agar tidak ada istri jaksa yang menunjukkan gaya hidup mewah, akan tetapi Andi Hardiana menyepelekan peringatan tersebut.

Andi Hardiana juga dinilai merusak tatanan demokrasi yang baik sebab dalam live nya mengatakan kalau politik itu saling menjatuhkan, hal ini sangat disayangkan seorang istri jaksa berkata demikian, sebab ini akan menjadi pemicu konflik di masyarakat.

Himbauan pemerintah agar menjelang pilkada ini bersama-sama menjaga kondusifitas daerah karena politik ini sensitif akan tetapi Andi Hardiana ini tidak mempedulikan hal demikian, yang lebih parahnya saat live bergosif suaminya yang merupakan jaksa terlihat berada di dekat istrinya yang sementara duduk di kursi.

“Namun dia tidak menegur istrinya, inikan sangat fatal kok ada jaksa begitu”, ucap salah seorang pengunras.

Kasus yang lain Andi Hardiana ini terlibat aktif dalam politik praktis, secara etik jaksa itu tidak di benarkan. Yang lebih parah bahwa Andi Hardiana diduga memiliki perusahaan yang bergerak di kontruksi yang bernama CV. Kembar Jaya.

“Inilah patut kami duga bahwa jaksa Amiruddin menggunakan kewenangannya untuk memperkaya diri melalui perusahaan istrinya”, tambah pengunras.

Baca Juga : Ingatkan Peserta Tak Percaya Oknum Mafia CPNS, Kajati Sulsel: Kejaksaan Butuh Orang Berintegritas

Olehnya itu HMI meminta kepada Kejaksaan Agung agar Jaksa Amiruddin yang menjabat Asisten Intel Kejati Sulbar atau Eks Kasi Penkum Kejati Sulbar untuk dicopot dari jabatan dan diberhentikan jadi jaksa, sebab dianggap tidak mampu menjaga nama baik jaksa.

Yang kedua HMI meminta kajati Sulbar untuk serius menangani kasus ini dan memberikan tembusan kepada kejagung serta meminta Kajati Sulbar untuk mengaudit aliran dana yang masuk melalui Andi Hardiana sebagai istri jaksa Amiruddin.

“Sebab kami menduga bahwa harta yang dipamerkan bisa jadi hasil dari korupsi atau praktek nepotisme lain yang melanggar hukum”, pungkas pengunras. (*)