Saat kecelakaan helikopter di hutan Kerinci tahun 2023, sikapnya yang mendahulukan keselamatan anggota menunjukkan etos kepemimpinan yang humanis dan bertanggung jawab, dua kualitas penting bagi calon pemimpin tertinggi institusi Polri.
Hingga saat ini, Rusdi Hartono relatif bersih dari kontroversi besar atau dugaan pelanggaran etik yang bisa menghambat peluangnya. Hal ini menjadi modal politik yang kuat mengingat proses pemilihan Kapolri sangat dipengaruhi oleh rekam jejak moral dan integritas.
Meskipun belum ada pernyataan resmi soal pencalonan, posisi Rusdi Hartono sebagai lulusan Akpol 1991 satu angkatan dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri saat ini), berpotensi memberinya dukungan internal yang solid.
Alumni Akpol 1991, yang disebut juga sebagai “Batalyon Patriatama”, saat ini banyak menempati posisi strategis di Mabes Polri maupun di daerah.
baca juga : Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Polri T.A. 2025
Jika Presiden dan DPR memprioritaskan figur yang moderat, komunikatif, dan profesional, maka Rusdi Hartono bisa menjadi calon kuat yang kompromistis antara kubu reformis dan tradisionalis di tubuh Polri.
1. Usia dan Masa Dinas
Lahir tahun 1969, ia masih memiliki cukup waktu untuk menjabat hingga batas usia pensiun perwira tinggi Polri (58 tahun atau lebih dengan perpanjangan presiden).
2. Portofolio Lengkap
Pernah menjabat sebagai kapolres, dirlantas, humas, hingga kapolda. Ini memberi gambaran bahwa ia sudah memahami struktur Polri secara menyeluruh.
3. Stabilitas Politik
Sosok Rusdi dianggap tidak memiliki afiliasi politik yang kental. Ini bisa menjadi nilai tambah dalam periode transisi pemerintahan baru pasca Pilpres 2024.
Jika institusi dan elit politik menginginkan sosok yang adem, berpengalaman, dan tidak kontroversial untuk menjaga kesinambungan pasca Listyo Sigit Prabowo, maka Irjen Rusdi Hartono adalah salah satu nama yang realistis untuk diajukan sebagai Kapolri berikutnya. (**/WS)