oleh

Kue Otere Khas Makassar Menjadi Primadona Jelang Lebaran

 

koranmakassarnews.com, — Siapa yang tidak mengenal kue kering Otere? Industri kue kering legendaris era 80-an ini diburu untuk disajikan di hari lebaran.

Kue yang biasa disebut sebagai kue Tali-tali asal Makassar ini menjadi primadona saat mendekati hari lebaran.

Kue Otere-otere yang legendaris berlokasi di Jalan Masjid Jabal Nur, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan ini banyak diburu, lantaran rasanya yang enak dan cocok untuk menyambut tamu usai lebaran.

Pemilik Usaha kue kering Otere ini milik M Yusuf (55) ini merintis usahanya sejak 1980-an. Dari usahanya tersebut, Ia mampu menghidupi keluarga hingga menyekolakan anak-anaknya ke jenjang SMA hingga perguruan tinggi di Makassar.

Dibantu istrinya, Elsa (50), dengan mempekerjakan 10 karyawan, Yusuf mampu mengolah 150 Kilogram tepung terigu untuk dijadikan sebagai Kue Otere-otere selama ramadan.

Padahal sebelumnya hanya membuat 80 hingga 100 kilogram tepung terigu untuk dijadikan sebagai kue kering Otere.

“Selama ramadan karena banyak permintaan makanya bikinnya juga banyak. Kalau hari biasa palingan 80 kilo saja sekarang sampai 150 kilogram tepung terigu,” ujar Yusuf Toro, ditemui di rumahnya, di Jalan Masjid Jabal Nur, Kelurahan Maccini Parang, Makassar, Jumat (24/5/2019).

Yusuf menambahkan, untuk dalam sehari selama ramadhan mampu meraih omzet Rp4 juta hingga Rp5 juta meski sebelumnya dihari biasa hanya Rp3 juta.

“Lantaran banyaknya permintaan saat mendekati lebaran. Kue Otere-otere khas Makassar ini dihargai Rp40 ribu untuk per 1 kilogramnya sementara untuk kemasan bal dengan isi 50 bungkus Rp20 ribu per balnya,” tambahnya.

Dirinya menuturkan kalau kue kering Otere-otere ini cukup terjangkau semua lapisan masyarakat juga bisa menikmati kue Makassar ini.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Yuda mengatakan kue ini diminati karena rasanya yang manis dan renyah.

“Harganya terjangkau membuat warga tertarik membelinya, kuenya renyah, manis juga makanya datang untuk membeli buat lebaran bersama keluarga,” katanya.

Seperti diketahui, selama ramadan, Industri kue kering milik M Yusuf banjir pesanan, tak dipungkiri saat ini Ia menjual dalam bentuk kemasan besar sesuai permintaan para pelangganya.

“Kue kering Otere-otere ini telah dipasarkan di semua daerah di Sulawesi Selatan. Mulai Makassar hingga Tanah Toraja,” tutupnya. (gilang)

baca juga : Ini 3 Budaya Bugis – Makassar Yang Terancam Punah di Zaman Millenial