oleh

Lion Air Mengutamakan Keselamatan Penumpang, Mengambil Tindakan Cepat Terkait Salah Satu Indikator Pesawat pada Penerbangan JT-631 Rute Bengkulu ke Jakarta

Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Lion Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman

PALEMBANG, koranmakassarnews.com — Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan keterangan untuk operasional dan layanan penerbangan nomor JT-631 rute Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), bahwa sudah dijalankan mengikuti standar operasional prosedur (SOP).

Lion Air pada Sabtu (10/ 06) mempersiapkan penerbangan JT-631 dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFG. Sebelum keberangkatan, pesawat dilakukan pengecekan menyeluruh (pre-flight check) oleh teknisi dan awak pesawat dalam memastikan seluruh sistem dan komponen pesawat berfungsi secara baik dan aman untuk digunakan selama penerbangan. Dalam industri penerbangan, pengecekan sebelum keberangkatan diwajibkan oleh regulasi dan standar keamanan yang ketat. Lion Air sangat patuh melaksanakan prosedur dan protokol pengecekan.

Penerbangan JT-631 mengudara dari Bandar Udara Fatmawati pukul 07.10 Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07) membawa 7 (tujuh) kru pesawat dan 171 penumpang.

Mengedepankan Keselamatan, Divert ke Palembang

Pilot melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM) setelah mendeteksi adanya salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi (kemungkinan) di salah satu sistem pesawat yang harus dilakukan pengecekan di darat dengan segera.

Keputusan pilot untuk mengalihkan pendaratan sangat tepat dan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang. Keputusan tersebut diambil dengan tujuan utama menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. Pilot telah mengikuti dan menjalankan semua prosedur yang berlaku secara baik (tidak melakukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas). Hal ini menunjukkan tingkat keprofesionalan dan keterampilan pilot dalam menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat dan tepat.

Pertimbangan pengalihan pendaratan di Palembang lebih diutamakan karena posisi pesawat saat di udara lebih dekat ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dibandingkan jarak ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau bandar udara lain serta pekerjaan pengecekan secara teknis dapat ditangani secara cepat dan mudah.

baca juga : Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Penerbangan dan Strategi Mempertahankan Tingkat Ketepatan Waktu

Pesawat tersebut mendarat dengan aman dan normal (tidak mendarat darurat) pukul 08.11 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu di terminal bandar udara.

Lion Air mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pilot dan kami berterima kasih atas kesigapan dalam menjalankan prosedur dengan baik.

Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Lion Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman.