MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperkuat komitmen dalam menata infrastruktur kota agar lebih rapi, aman, dan modern.
Salah satu langkah strategis yang kini menjadi fokus adalah desain perencanaan ducting untuk Proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), sebuah sistem yang akan menata seluruh jaringan utilitas seperti kabel listrik, telekomunikasi, dan pipa agar terintegrasi di bawah tanah.
Nantinya ada 16 ruas jalan. Upaya ini dibahas dalam rapat koordinasi bersama PT Tiga Permata Bersinar yang digelar di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (25/9/2025).
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin langsung jalannya pertemuan, didampingi Sekretaris Daerah Zulkifly Nanda, serta Komisaris PT Tiga Permata Bersinar, Ricky Fandi.
Rapat juga dihadiri para pemangku kepentingan lintas OPD, antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Pertanahan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Bagian Kerja Sama, serta Camat Rappocini, Camat Panakkukang, Camat Ujung Pandang, dan Direktur Utama PDAM Makassar.
Melalui perencanaan ducting SJUT ini, Pemkot Makassar menargetkan terciptanya kota yang tertata, minim gangguan kabel udara, serta mendukung wajah perkotaan yang lebih estetis dan ramah investasi di masa depan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya perencanaan matang dalam pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang mengusung sistem ducting.
Ia menegaskan, perencanaan yang baik menjadi kunci keberlanjutan proyek agar dapat dikerjakan secara menyeluruh dan tidak menimbulkan monopoli.
“Perencanaan untuk kerja sama pemerintah kota harus jelas. Menurut saya, perlu ada batas minimal berapa ruas agar program ini berkelanjutan,” ujar Munafri, saat memimpin rapat koordinasi.
“Kalau menyanggupi, kami akan menggandeng provider dan investor lain untuk membangun di ruas lainnya,” tambah Appi.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Tegaskan Komitmen Kesetaraan bagi Warga Difabel
Program SJUT merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Makassar untuk menata jaringan utilitas, seperti kabel listrik dan telekomunikasi, agar terintegrasi di bawah tanah. Upaya ini diharapkan menjadikan Makassar lebih rapi, aman, dan modern.
Menurutnya, keterlibatan banyak pihak akan mempercepat progres pembangunan sekaligus menjaga keindahan kota.
“Dengan begitu, proyek ini bisa diselesaikan secara bersamaan. Relawan di lapangan juga harus turun untuk menambah estetika kota dan berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menegaskan pentingnya penyiapan skema kerja sama investasi yang jelas dalam pengembangan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau ducting sharing.
Menurutnya, proyek yang memungkinkan berbagai provider telekomunikasi menempatkan kabel dan utilitas lain dalam satu jalur bawah tanah ini tidak dapat lagi mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semata, melainkan harus berbasis investasi pihak ketiga.
Komentar