Menurut Kahar, Gerakan Islam Berkemajuan merupakan tema sentral yang terus dikembangkan Muhammadiyah sebagai amanah dari Muktamar ke-48 yang lalu. Adapun Gerakan Ilmu dimaknai sebagai amal ilmiah, artinya kita perlu menghidupkan wilayah akademis melalui forum-forum ilmiah, penelitian atau pelatihan-pelatihan.
Sedangkan Gerakan Politik Kabangsaan, lanjut Kahar artinya mengarahkan para kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengambil peran strategis dalam menjaga stabilitas negara, tutup Kahar.
Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Enrekang, Fitriyanti Sulaiman yang hadir dalam seremoni pembukaan mengatakan bahwa Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan Pemuda Muhammadiyah.
“Muhammadiyah ini luar biasa, kader Muhammadiyah bukan kaleng-kaleng, dimana-mana kehadirannya selalu memberikan kontribusi untuk pengembangan daerah. Dalam bidang pendidikan, kesehatan ataupun sosial,” katanya.
Baca Juga : Kembali Cetak SDM Unggul, Dosen Unimen Ini Selesaikan Studi Doktoralnya di UNM Makassar
Dan khusus Pemuda Muhammadiyah, kami berharap agar kita bisa berkolaborasi dalam mendidik generasi kita ke depan, salah satunya pendidikan karakter pada pemuda, tutupnya.
Pembukaan Baitul Arqam PDPM Enrekang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Enrekang, Pimpinan Daerah Aisyiyah Enrekang, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Kasat Intelkam Polres Enrekang, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah, Wakil Rektor UNIMEN serta beberapa mahasiswa UNIMEN. (*)