Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Lima Orangutan Dilepasliarkan di TNBBBR

Perjalanan menuju titik pelepasliaran di Kawasan TNBBBR ini memerlukan waktu tempuh yang cukup panjang. Tim pelepasliaran memulai perjalanan dari kantor SPTN Wilayah I Nanga Pinoh, menempuh perjalanan darat dari Kabupaten Ketapang menuju Kabupaten Melawi sejauh kurang lebih 700 kilometer dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu mesin dan berjalan kaki selama kurang lebih 4-6 jam menuju titik pelepasan.

Tim diperkirakan tiba di lokasi habituasi pada 25 Mei sore/ malam dan keesokan harinya 26 Mei dilakukan pelepasliaran di alam dalam kawasan TNBBBR.

Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Agung Nugroho mengatakan bahwa kegiatan pelepasliaran ini dilakukan dengan melalui serangkaian kegiatan dan kajian. Semua kegiatan dan kajian ini dilakukan untuk memastikan semua orangutan yang telah dilepasliarkan dapat hidup aman dan nyaman.

“Ketika pelepasliaran dilakukan bukan berarti kerja kita selesai. Tim monitoring akan bekerja tetap selama lebih kurang tiga bulan untuk memastikan setiap orangutan yang dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan habitat barunya. Harapannya, orangutan yang dilepaskan di dalam kawasan TNBBBR ini mampu membentuk populasi baru dan mempertahankan eksistensi spesiesnya,” ujar Agung.

baca juga : Peringati Hari Penyu Sedunia, 145 Ekor Tukik Dilepasliarkan di TWA Air Hitam Bengkulu

Ia juga mengungkapkan jika hingga saat ini Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya bersama BKSDA Kalimantan Barat dan mitra YIARI telah melepaskan 56 orangutan sejak tahun 2016. Sedangkan total pelepasliaran yang telah dilakukan sejak tahun 2016 diseluruh kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang berada di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah adalah sebanyak 227 individu dan termonitor kelahiran baru di alam sebanyak 5 (lima) individu.

Hadir juga dalam acara pelepasan tim pelepasliaran Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Kepala KPH Melawi, Kabag Tata  Pemerintahan, Kabag Humas dan Protokol, Kepala Balai TNBBBR, KaSPTN Wil I Nanga Pinoh, Staf SKW 1 Ketapang BKSDA Kalbar, Direktur Program YIARI. (*)