MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 22 Februari 2024. Dalam kunjungannya, Presiden meresmikan beberapa proyek strategis nasional (PSN) dan program pemerintah di daerah tersebut.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Penjabat Bupati Enrekang, Dr. H Baba SE MM. Bersama Pj Gubernur Bahtiar Baharudin dan para kepala daerah lainnya, H Baba mengikuti peresmian Proyek Makassar New Port (MNP), salah satu proyek strategis nasional yang ditargetkan menjadi gerbang utama ekonomi Indonesia Timur.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan tol segitiga yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta program IPAL Metropolitan Invesment Project (Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpadu Makassar) di Jalan Metro Tanjung Bunga. Program tersebut diharapkan akan membantu mengatasi masalah lingkungan dan kebersihan di kota Makassar.
Setelah meresmikan proyek-proyek tersebut, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Pangkep untuk meresmikan jalan yang dikerjakan melalui Inpres Jalan Daerah. Dalam kunjungan tersebut, Presiden juga mengadakan dialog dengan masyarakat setempat dan mendengar langsung aspirasi mereka.
baca juga : Jadi Target Sentral Sapi Perah, Pemprov Sulsel Galakkan Program IB di Enrekang
Selanjutnya, Presiden Jokowi bertemu dengan warga Kabupaten Maros. Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Sulawesi Selatan yang lebih baik.
Perjalanan kunjungan kerja Presiden diakhiri dengan pengecekan stok beras dan pemberian bantuan pangan kepada masyarakat di Gudang Bulog di Batangase. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan kecukupan pangan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 17.30 WITA, kemarin. Kunjungan kerja yang dilakukan Presiden ini diharapkan mampu memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi Sulawesi Selatan.(*)