MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM – Musyawarah Daerah HIPMI Sulsel disinyalir mulai memanas. Hal tersebut terungkap setelah Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengusut dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan anggota Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Sulsel dan merupakan pendukung kandidat Calon Ketua Umum HIPMI Sulsel.
Berdasarkan pelaporan yang tercatat dalam laporan polisi LP/529/VIII/2024 tanggal 22 Agustus 2024, disebutkan dugaan kejadian penganiayaan terjadi pada 22 Agustus 2024 tengah malam sekitar pukul 01.00 Wita di Phinisi Point Jl. Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Pelaku berinisial AS dan korban adalah IM. korban IM bertemu AS di sebuah acara komunitas di Phinisi Point, dan disitulah IM mendapat perlakuan pengeroyokan oleh AS.
Pasca kejadian tersebut IM langsung melaporkan kejadian yang menimpanya dan melakukan visum sebagai bukti terjadinya tindak penganiayaan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin membenarkan adanya laporan tersebut dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Terkait perkembangan terkini, Wahiduddin akan mengkonfirmasikan lebih detail ke bidang reskrim yang menangani kasus tersebut. “Nanti kami cek,” kata Wahiduddin.
Berdasarkan sumber yang diperoleh, aksi penganiayaan tersebut diduga berhubungan erat dengan rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah HIPMI Sulsel.
AS diketahui adalah ketua tim pemenangan Andi Amar Sulaiman salah satu kandidat Ketua Umum HIPMI Sulsel, sedangkan IM adalah pendukung Andi Muhammad Karaka Kilat.