7. Program ERAT, menjadikan kota Parepare homebased PSM, menghadirkan Stadion Sepak Bola, akademi Sepak Bola Modern, Venue Olahraga (Sirkuit Balap, skatepark, kolam renang standar internasional) dan sport center untuk hobi dan prestasi bagi milenial, dalam program TSM hal yang sama berbunyi, membangun sirkuit dan sport center, creative hub dan art center, serta menjadikan parepare kota event;
8. Program ERAT, gratis pelayanan kesehatan secara optimal dan prima di RSUD Andi Makkasau dan RS Regional dr. Hasri Ainun Habibie, program tersebut di tampilkan oleh TSM, dalam bentuk program Gratis BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
9. Program ERAT, melanjutkan program Wali Kota sebelumnya yaitu gratis dari lahir hingga akhir hayat secara efektif dan prima, dalam program TSM lebih sederhana dengan bunyi program, gratis perlengkapan jenazah dan lahan pemakaman.
Lanjut H. Hamka Hakim menyatakan, jika dikaji lebih jauh, tampak dapat diduga program TSM, sebagian hanya menggunakan rumusan kalimat yang di modifikasi dari program ERAT, namun tidak dapat di sangkal memiliki tujuan dan maksud yang sama persis. Bahkan ada kemiripan dalam pilihan diksi (kata).
Menurut pendapat seorang akademisi, penulis dan editor ahli bahasa pada sejumlah buku berbahasa Indonesia dan terjemahan, Antonius Primus menjelaskan, bahwa memang dalam Tata Bahasa Indonesia, ada istilah plagiasi jenis “Parafrase” yaitu jenis plagiasi yang di lakukan dengan mengambil teks dari suatu sumber lain, kemudian di susun dalam bentuk yang sudah di parafrase (mengubah redaksi tanpa menghilangkan hakikat suatu karya). Namun tidak menyebutkan sumbernya, seakan – akan teks tersebut, asli miliknya.
Memang sangat beresiko dan bisa di duga plagiat atau menciplak, jika seorang calon terlambat menyampaikan programnya. Saat dia meluncurkan programnya ternyata di temukan sebagian besar ada kesamaan dengan calon yang terlebih dahulu meluncurkan program.
Antonius Primus mengatakan, hal ini menjadi pertanyaan besar, tentang kapabilitas dan kredibilitas calon dalam menciptakan inovasi untuk memajukan daerah di masa yang akan datang. Persaingan tentu tidak akan berimbang, jika produk program yang di usung calon kepala daerah ada kesamaan.
Ini bisa berdampak pada elektabilitas calon di mata masyarakat. Saya menguraikan bahwa program – program tersebut, tentu juga hasil kerja tim masing-masing calon, sehingga patut di pertanyakan apabila kerja – kerja tim calon hanya mampu menjiplak hasil karya calon lain.
“Saya pun berharap masyarakat, bisa lebih kritis menilai siapakah pasangan calon yang pantas untuk di pilih, memiliki kemampuan dan inovasi untuk menggerakkan pembangunan Kota Parepare”, harapnya.
Untuk program Andalan ERAT BERSALAM 2024 sangat aplikatif dan menjadi kebutuhan dasar masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan, sementara Program Unggulan TSM hanya sebatas narasi dan konsep serta beberapa point program yang sama persis dari ERAT BERSALAM.
Dalam menyusun program, harusnya tim kerja calon kepala daerah melakukan studi dan riset dengan metode yang terukur, serta valid untuk bisa memetakan permasalahan yang harus di pecahkan di daerah pemilihan.
“Idealnya program yang di tawarkan kepada masyarakat merupakan produk intelektual calon kepala daerah. Bayangkan jika calon kepala daerah ditemukan menjiplak hasil karya calon lain dalam kontestasi, tentu pesta demokrasi menjadi tidak bernilai. Apalagi Tindakan pelagiasi saat ini sudah menjadi fenomena yang harus dicegah, “Paparnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi media, menurut salah satu Tim Pemenangan ERAT BERSALAM, Tommy Sunarto menyatakan, bahwa program andalan ERAT BERSALAM 2024 – 2029 telah melewati proses kajian dan riset yang mendalam di lakukan oleh tim ahli, program Andalan ERAT BERSALAM 2024 – 2029 telah melalui kajian tim ahli kami, aspirasi dan dinamika yang berkembang, serta rekomendasi dari konsultan kami yang secara empirik & filosofis baik, dari kemampuan keuangan daerah maupun aspek regulasi.
baca juga : KPU Parepare Mengklaim Partisipasi Masyarakat Mencapai 85 Persen di Pemilu 2024
Pada intinya bagaimana ERAT BERSALAM mampu mewujudkan harapan masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar rakyat Parepare. Beberapa akademisi dan masyarakat Parepare juga turut serta berkomentar, terkait adanya kesamaan program TSM yang di duga meniru program ERAT.
“Ini bisa menghilangkan kepercayaan publik terhadap reputasi TSM, apalagi ada pihak yang mempersoalkan latar belakang Pendidikan (SMA/S2) TSM yang tidak di temukan riwayatnya di dapodik dan pangkalan data Pendidikan tinggi. Tentu publik menantikan pernyataan TSM, untuk membuktikan otoritas intelektualnya kepada masyarakat Kota Parepare”, tutupnya. (Sis)