Pengamat dan akademisi Universitas Hananuddin (Unhas) Hasrullah menyatakan duet ini memang menjadi pasangan yang klop. “Realitas politik Indonesia hingga saat ini memang masih kental dengan persoalan keterwakilan wilayah. Ini menjadi bagian yang sangat politik integrasi kebangsaan kita”, katanya.
Hasrullah melanjutkan, di wilayah Tumur Indonesia, nama AAS memang telah mencorong sebagai figur yang mewakili KTI. “Dan ini harus menjadi perhatian dalam menentukan pasangan, karena suara KTI tak bisa dipungkiri menjadi penentu dalam setiap pertarungan pilpres,” ujarnya.
Apalagi, kata Hasrullah, sosok AAS yang selama menjabat Menteri Pertanian dengan prestasi yang cemerlang, pernah bersama PDIP memenangkan Jokowi di Indonesia Timur serta saat ini tengah menjabat sebagai ketua IKA Unhas.
“Dengan begitu, tidak mengherankan bila AAS menjadi harapan suara Indonesia Timur dengan sejarah keberpihakannya terhadap nasib masyarakat di Indonesia Timur. Jadi pasangan ini memang klop karena saling melengkapi serta punya kekuatan basis politik masing-masing”