oleh

Sekretariat Presiden Menjadi Garda Depan Dalam Pemanfaatan EBT

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Sekretariat Presiden menjadi salah satu garda depan dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) guna menghadapi perubahan iklim serta mewujudkan transisi energi bersih sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Renewable Energy Certificate (REC) dan Dukungan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) oleh PT PLN (Persero) kepada 5 Istana Kepresidenan yang dipusatkan di Halaman Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta, pada Selasa, 6 September 2022.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sekretariat Presiden akan berkomitmen untuk terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan dunia. “Sekretariat Presiden selalu mendukung tuntutan-tuntutan dunia yang berubah yaitu salah satunya harus menggunakan listrik yang terbarukan renewable energy,” ucap Heru.

Heru berharap pemanfaatan EBT ini juga dapat diikuti oleh lembaga pemerintahan yang lain untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim yang tidak terduga terjadi lebih cepat.

Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden

“Tentunya kita juga lebih cepat lagi merubah behavior, salah satunya adalah menggunakan energi baru terbarukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo turut memberikan apresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh Sekretariat Presiden dalam pemanfaatan EBT. Menurutnya, Istana Kepresidenan akan menjadi contoh yang luar biasa terhadap penggunaan energi baru terbarukan.

“Kami terharu karena istana menjadi garda depan dalam memerangi perubahan iklim dan menjadi contoh yang luar biasa, bahwa penggunaan energi baru terbarukan atau energi bersih ini menjadi suatu visi yang jauh ke depan,” ucapnya.

baca juga : Presiden Jokowi Ajak Presiden Ferdinand Marcos Jr Kunjungi Gedung Sarinah

Istana Kepresidenan juga disebut menjadi bagian dalam memerangi perubahan iklim, melalui perubahan sumber aliran listrik di Istana Kepresidenan yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) dengan emisi karbon nol/zero carbon emission.

“Pasokan listrik yang mengalir ke istana dengan adanya Renewable Energy Certificate yang diinisiasi dari Istana Kepresidenan ini, maka listrik yang masuk ke istana adalah listrik yang berbasis pada energi baru terbarukan dengan emisi karbon yaitu nol,” jelas Darmawan.