koranmakassarnews.com — Setelah seminggu kota Makassar diguyur hujan dengan curah yang cukup tinggi. Akibatnya rumah di daerah Perumnas Antang terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Salah satu warga bernama M. Tawa’qal menceritakan pada awalnya air naik setinggi mata kaki pada Sabtu siang kemari. Hingga ketinggian air naik secara berangsur dan mencapai pinggang orang dewasa.
“Untuk tahun ini, kita cukup waspada dan mengantisipasi kita menaikan semua barang-barang yang ada seperti elektronik, pakaian dan dokumen berharga,” ucapnya, minggu (20/12/20)
Lebih lanjut, Tawa’qal mengatakan tempatnya berdomisilih yaitu Blok Vlll memang sering menjadi langganan banjir di saat musim hujan datang. Jadi menghadapi situasi seperti ini baginya sudah biasa.
Ia juga menyebutkan, sekarang dirinya bersama keluarga dan juga warga yang terdampak banjir telah mengungsi di masjid, dengan membawa pakaian seadanya.
“Yah masjid sudah menjadi tempat berlindung kami saat bencana ini terjadi, lantara masjid adalah satu-satunya tempat yang tidak terendam,” ungkapnya.
baca juga : Antisipasi Banjir dan Genangan, Dinas PU Makassar Bentuk Tim Pemantau Titik Drainase
Sementara itu M. Jihadul Arifin yang juga merupakan korban banjir menjelaskan, banjir tahun ini berbeda dengan banjir tahun 2018 lalu. Pada banjir yang lalu banjir datang secara tiba-tiba sehingga tak sempat menyelamatkan barang berharganya.
“Pada tahun 2018 kemarin banyak berharga yang tidak dapat diselamatkan, bahkan buku-buku sekolah anak saya turut jadi korban.
Diketahui banjir merendam beberapa Blok di Perumnas Antang diantaranya Blok Vlll, lX dan X. Adapun dari pantauan koranmakassarnews.com ketinggian air terus naik, selain itu bantuan dari Dinas Sosial telah di terjunkan berupa tim tagana dan membangun dapur umum untuk membantu korban banjir. (nunu)