Usai Temui Reza Ali, Yasir Mahmud Makin ‘Pede’ Maju Jadi Ketua KONI Sulsel

‘’Pak Reza memberi masukan terkait pembinaan sistematis berkelanjutan khususnya pembinaan usia dini. Ini salah satu yang harus terus dilakukan untuk mencetak talenta hebat di bidang olahraga dan melahirkan semakin banyak prestasi yang akan mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional bahkan internasional,” katanya.

Menurut Yasir, pesan Reza Ali prestasi tidak muncul begitu saja. Butuh proses. ‘’Prestasi dihasilkan oleh sebuah proses pembinaan dari hulu hingga hilir yang sistematis dan berkelanjutan,” kata Reza seperti yang dikutip Yasir.

Yasir mengaku pengalaman memimpin sejumlah cabang olahraga, termasuk pengalaman dua musim mengelolah PSM, jadi alasan dia meminta restu kepada Reza Ali.

‘’Pak Reza itu pernah mengelolah PSM musim 2001-2003. Di level nasional, nama Pak Reza Ali lebih dikenal sebagai Ketua Umum PP Pertina. Tapi, di kalangan suporter PSM, pak Reza dan keluarganya masuk dalam daftar tokoh yang memiliki kontribusi besar buat PSM,” ungkap Yasir.

Saat mengelola PSM, prestasi terbaik pengusaha hotel, restoran dan sejumlah jenis usaha ini bersama PSM adalah menembus semifinal LI 2001/2002. Meski tidak membawa tim juara, Reza bersama adiknya, Diza Ali dikenang karena PSM saat itu mengandalkan mayoritas pemain asli Makassar. PSM pun melahirkan pemain belasan tahun seperti Syamsul Chaeruddin, Hamka Hamzah dan Samsidar. Ketiganya jadi pilar timnas U-20 saat menjuarai Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam 2002. (**)