MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Sudah sepekan Nenek Ratang Dg Memang (71 tahun) terkapar tak berdaya di salah satu ruangan Rumah Sakit (RS) Haji Makassar. Sekujur tubuh Nenek ini mengalami luka akibat ditabrak sepeda motor di ruas jalan Rappocini Raya kota Makassar, Senin (14/6/2021) pekan lalu sekira pukul 06.30 pagi.
Tangan kiri patah, mata kanan lebam, leher hingga punggung mengalami memar, kepala bagian kanan diduga pecah dan mendapatkan sedikitnya 20 jahitan.
Kejadian berawal saat sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan berusia 16 tahun melaju kencang dari arah Jl. Veteran menuju Jl. A.P. Pettarani. Di lokasi kejadian motor tersebut menabrak Ratang saat hendak menyeberang jalan sehingga nenek yang sehari harinya berjualan klontong ini terkapar tidak sadarkan diri di jalan.

“Setiap harinya ibu mengisi warungnya, mau berbelanja ke toko grosir, waktu mau menyeberang jalan ada motor dari jauh balap, hantam belakangnya, setelah itu ibu pingsan di jalan.” ucap anak korban, Ria kepada Media, Senin (21/6/2021).
Lanjut Ria, kondisi Ibunya saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit dan belum bisa banyak bergerak,
“Kondisinya sekarang masih tidak bisa bangun kalau mau duduk perasaannya pusing dan mau muntah. Tangan kiri patah, kepala pecah ada jahitan kurang lebih 20, mata kanan bengkak sampai ke punggung lebam. Buang air masih di tempat tidur.” tuturnya sedih.
baca juga : Sat Lantas Polres Bantaeng Sambangi Korban Guna Percepat Penanganan Kasus Laka
Dia mengungkapkan bahwa keluarga pelaku tidak mau bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini, sehingga pihak korban berencana mengambil langkah hukum.
“Hari pertama dia mau tanggung jawab, tapi hari selanjutnya tidak adami kabarnya. Sempat ji datang bawa surat keterangan berupa laporan kejadian kecelakaan dari unit laka lantas Polrestabes Makassar.” ungkap Ria.
“Kalau memang pelaku tidak mau bertanggung jawab, kami lanjut proses sampai ke pengadilan.” tandasnya. (Ilho)