Post Rakorsus Secara Virtual, Dinas PU Kota Makassar Siap Laksanakan Seluruh Proker

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan “refresh” kembali seminggu setelah rakorsus 2022 secara virtual, Selasa (22/3/22).

Post rakorsus 2022 ini dilakukan agar semua SKPD, Camat dan seluruh lurah mengingat kembali apa yang telah diutarakan dan segera melaksanakan sebagai bukti pemantapan dari suatu program yang bisa membawa kota Makassar menuju Metaverse Makaverse.

Ada tiga point penting yang disampaikan langsung Danny kepada seluruh jajarannya yakni percepatan program, capacity building dan Makassar Metaverse.

Khusus percepatan program Danny meminta mengusulkan nama penanggung jawab setiap program strategis dari bidang masing-masing SKPD.

“Khususnya 20 program yang saya sampaikan pada saat rakorsus. Pasang orang yang benar-benar mau kerja dan kreatif. Kordinasi nanti dengan asisten dan staf ahli. Saya harap semua aktif dan bergerak cepat,” ucap Danny.

Sementara, untuk Capacity Building kata Danny, telah bekerjasama dengan pihak luar negeri seperti Singapura dan Australia.

Kegiatan Post Rakorsus secara virtual dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas PU Kota Makassar Jl. Urip Sumoharjo. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh seluruh OPD dan Perumda. Khusus untuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar dibahas tentang isu penanganan drainase dan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah pelayanan publik dibidang ke PU an.

baca juga : Dharma Wanita Dinas PU Makassar Peringati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

“Kami siap melaksanakan seluruh program kerja dengan melibatkan seluruh stakeholder dan saling berkolaborasi dengan baik,” kata Kadis Pu Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir.

Ditempat yang sama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas PU Makassar, Hamka Darwis menambahkan kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut acara Rakorsus beberapa waktu yang lalu. Untuk membahas percepatan program, capacity building dan Makassar Metaverse.

“Acara post Rakorsus ini sangat penting guna untuk menyatukan persepsi masing-masing stakeholder, agar tujuan kota Makassar menuju kota metaverse dapat tercapai sesuai harapan kita semua”, pungkas Hamka. (*)