oleh

Anggaran Sejumlah Pembangunan Fisik Desa Pajukukang Maros Diduga di Mark Up

MAROS, koranmakassarnews.com — Sejumlah Desa telah menyelesaikan kegiatan pembangunan fisik tahun anggaran 2023 semester I, termasuk di Desa Pajukukang. Ada 3 kegiatan yang dilaksanakan tahun ini yakni di 3 Dusun, namun ada keganjilan pada kegiatan peningkatan kualitas jalan produksi perikanan yang ada di dusun Panaikang.

Bobroknya pembangunan berujung dengan laporan warga yang menganggap tidak sesuai dengan besarnya anggaran yang digunakan sebanyak 100 Juta sesuai dengan yang tertera dipapan bicara namun dengan bangunan fisik yang ada tidak sesuai dengan kuantitasnya, ungkap warga dusun Panaikang di RT 01.

Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait bangunan itu, Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Kabupaten Maros langsung turun ke lapangan untuk mengidentifikasi dan melakukan investigasi langsung dengan mengumpulkan data terkait pembangunan itu, minggu (09/07/2023) lalu

“Diketahui Dusun Panaikan ini merupakan lokasi yang pernah dikunungi Presiden Jokowi bulan maret 2023 lalu, Kami bersama tim mencoba mengidentifikasi dan melihat langsung bangunan itu, alhasil kami semakin curiga setelah melihat prasasti yang dipasang di kegiatan pondasi itu tertulis dengan anggaran 130 Juta, sementara dipapan bicara tertulis 100 juta rupiah”, ungkap Aziz Sekretaris PD IWO Maros, selasa (11/7/23)

Berbeda dengan papan kegiatan yang terpasang saat kegiatan berlangsung, kami pun langsung menemui Ketua BPD mempertanyakan keganjilan itu, tambah Aziz.

Menurut Muh. Bahri selaku ketua BPD Pajukukang mengatakan anggaran peningkatan kualitas jalan produksi perikanan di dusun Panaikang yang tertuang dalam APBDes 2023 Desa Pajukukang yaitu 100 Juta rupiah.

Saat dikonfirmasi melalui via telepon Kepala Desa Pajukukang Saharuddin mengatakan proyek pondasi yang ada di dusun Panaikan dirinya tidak tahu persis bagaimana kondisinya dilapangan, yang tahu itu hanya tim pelaksana kegiatan.

‘Silahkan komunikasi dengan Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK) nya Andi Ahmad karena dia lebih paham dengan pondasi itu”, kata Kades Pajukukang.

baca juga : Ahli Waris Lanti Bin Pape Klaim Tanah Milik Pemkab Maros

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang warga yang minta dirahasiakan namanya mengatakan pembangunan pondasi ini bukan pembangunan baru melainkan hanya penambahan pondasi lama sebab sudah ada pondasi lama sebelumnya yang sudah dibangun, yang dilakukan TPK sekarang hanya melanjutkan pondasi lama dengan menutupi atau menempel bangunan lama sehingga terkesan itu pembangunan pondasi yang baru.

“Saya sangat heran jika bangunan pondasi tersebut menggunakan anggaran 100 juta dengan panjang 100 meter, bagi saya terlalu kasar permainan, itu sama halnya harganya 1 juta permeter”, ungkap warga Dusun Panaikang.