oleh

BBM Premium Hilang di Hari Tertentu, Pemuda Pancasila Parepare Mensinyalir “Dimainkan”

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Parepare, angkat bicara terkait adanya unsur yang di duga kesengajaan dari pihak Pertamina Parepare yang menghilangkan BBM bersubsidi jenis premium pada hari-hari tertentu, seperti jumat dan minggu, serta berlangsung dalam beberapa minggu terakhir ini.

Menanggapi hal tersebut diungkapkan oleh ketua MPC Pemuda Pancasila kota Parepare Fadli Agus Mante menyatakan, hilangnya BBM jenis premium di seluruh SPBU yang ada di wiliyah Kota Parepare dan daerah sekitarnya pada hari-hari tertentu merupakan salah satu Fenomena. Kondisi tersebut tidak mungkin terjadi secara kebetulan saja dan mustahil premium hilang secara serentak di seluruh SPBU di Parepare, serta beberapa daerah lainnya. Kalau bukan kebijakan dari pengendali distribusinya, dalam hal ini pihak Pertamina.

Lanjut Fadli Agus Mante menjelaskan, seharusnya apapun kebijakan distribusi BBM oleh pihak Pertamina, harus di sosialisasikan ke masyarakat luas dan di koordinasikan kepada Pemerintah daerah setempat. Pertamina sebagai BUMN bertanggung jawab untuk melayani masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan BBM bersubsidi. Apapun kebijakan Pertamina dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, harus transparan dan berdasarkan payung hukum yang jelas.

“Kami (Pemuda Pancasila, -red) akan mempertanyakan langsung, kenapa kondisi ini hanya terjadi di 6 daerah saja, yaitu Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Wajo dan Soppeng. Sementara di daerah lain seperti Makassar, Palopo dan Palu, normal-normal saja.”, tambah Awink sapaan akrabnya, jumat (12/3/21)

“Dalam waktu dekat Pemuda Pancasila, akan melakukan hearing dengan pihak Pertamina Parepare untuk meminta penjelasan terkait persoalan distribusi BBM bersubsidi ini, “ paparnya.

baca juga : Pertamina Pastikan Pasokan Stok dan Distribusi LPG Aman Pasca Tenggelamnya Kapal di Selat Bangka

Sedangkan Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan menyatakan, adanya kebijakan yang di keluarkan khusus Jumat dan Minggu, tidak ada BBM bersubsidi jenis Bensin, sebab kita melalui instruksi Pemerintah Berdasarkan Peraturan KLHK Nomor P.20 Tahun 2017, itu sudah lama di laksanakan di kota lain dan Pertamina lakukan secara bertahap, tetapi itu semua persetujuan Pemda (Pemerintah Daerah) masing-masing. Di Jawa, madura dan Bali itu sudah lama di jalankan, cuma ada satu atau dua SPBU tersedia BBM jenis premium.

“Kitapun akan bertahap menjalankan kebijakan BBM Perimum ini, sambil melihat animo masyarakat”, kata Taufik.

Sebab secara presentasi di wiliyah sidrap, enrekang, parepare, wajo, rata-rata di totalkan penggunaan pertalite nya lebih tinggi, beberapa pengecerpun sudah menggunakan pertalite. Artinya kebutuhan masyarakat sudah menggunakan pertalite, dari dasar itulah pihaknya memberikan kebijakan.

“Ini juga masih dalam fase uji coba dan kita akan evaluasi secara berkala kebijakan ini, akan tetapi yang perlu di garis bawahi secara nasional kebijakan itu di laksanakan pada tahun 2017. Pelaksanaannya di Indonesia akan di lakukan secara bertahap, kita akan coba dorong masyarakat beralih ke BBM yang berkualitas, “tutupnya. (Sis)