-000-
Bagaimana dengan polusi udara di Jakarta? Apa penyebab dan solusi? Apa yang harus dikerjakan pemerintah? Apa yang bisa dibantu masyarakat?
Lain di London, lain di Jakarta. Ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap polusi udara Jakarta, antara lain:
Emisi kendaraan: Jakarta memiliki populasi lebih dari 11 juta orang. Jumlah kendaraan di jalan terus meningkat. Ini sumber utama polusi udara. Kendaraan mengeluarkan polutan berbahaya seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan partikel.
Debu konstruksi: Jakarta kota yang berkembang pesat. Banyak kegiatan konstruksi yang dilakukan. Debu konstruksi ini juga berkontribusi terhadap polusi udara.
Pembangkit listrik tenaga uap: Jakarta dikelilingi oleh beberapa pembangkit listrik juga mengeluarkan polutan berbahaya ke udara.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengungkapkan ada 10 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bertenaga batu bara yang berpotensi menyumbang polusi udara di ibu kota.
Sumbangan polusi dari 10 PLTU itu bisa terjadi jika angin bertiup menuju ibu kota.
Pembakaran terbuka: Pembakaran sampah secara terbuka juga merupakan sumber utama polusi udara di Jakarta.
Hasil riset ini menunjukkan sebesar 31 persen aktivitas pembakaran sampah sudah menjadi kebiasaan ibu rumah tangga. Ini karena pelaku tidak ingin mengeluarkan biaya untuk iuran pengangkutan sampah.
Selain itu, terdapat juga miskonsepsi yang berkembang di masyarakat bahwa aktivitas membakar sampah bisa mengusir nyamuk saat malam. Lalu sisa pembakaran bisa jadi pupuk ke tanaman.