-000-
Minggu malam itu, setelah viral berita Putri Ariani di acara America’s Got Talent, berjam- jam saya habiskan waktu menonton Youtube. Semua soal Putri Ariani. All about Putri Ariani.
Saya menonton video ketika ia berusia 8 tahun menyanyi lagu Beyonce: Listen, di Indonesia Got Talent. Saya melippihat juga kedalamannya ketika mengaji ayat AL-Quran. Juga ia menyanyi lagu The Queen: Bohemian Rhapsody.
Sama seperti Steve Wonder, Putri juga mengalami kebutaan sejak usia dini. Ia juga menyanyi dan menulis lagu. Ia juga memainkan instrumental: Piano dan Suling.
Berulang- ulang saya dengar lagu ciptaan Putri Ariani yang ia nyanyikan sendiri: Loneliness.
“You break my heart,
You break my hope
Make me so down in a loneliness.
You left me
when I deep thought you are my best scene,
being my prince,
but I am wrong.
Baby, you change a pink into the blue”
Ada yang istimewa di banyak video itu. Seringkali penonton atau pewawancaranya menetes air mata. Sesuatu yang sangat dalam, menyentuh, mengalir dari suara Putri Ariani.
Sempat pula saya menonton kecepatannya membuat lagu. Ia diuji. Putri diceritakan satu narasi kisah personal. Kisah itu ia langsung terjemahkan menjadi lagu yang enak didengar, dengan lirik yang juga kuat.
Putri diuji berkali- kali dengan narasi yang berbeda. Berkali- kali pula ia ciptakan lagu dari narasi itu, secara cepat sekali.
“Wow,” ujar saya mengulangi Ronnie White ketika melihat bocah Stevie Wonder. “Ini jenius musisi.”
Dunia gempar di America’s Got Talent. Superstar is born. Superstar dari Indonesia.