Lebih dalam, Sigit mengatakan bahwa, saat ini Polri diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berada di garis terdepan dalam melakukan penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia. Tugas itu harus bisa berjalan beriringan dengan tugas pokoknya sebagai bhayangkara yang melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.
Seluruh tugas itu, kata Sigit, dijawab dengan pengendalian Pandemi Covid-19 yang dewasa ini terus membaik. Hal itu tentu kerja keras dari seluruh personel kepolisian bersama dengan TNI, instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat.
“Alhamdulilah hari ini berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat membantu Polri yang berada di lini terdepan. Laju Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Sigit.
Bahkan di tengah Pandemi, Sigit menyampaikan, Indonesia telah mampu menyelenggarakan beberapa event nasional dan internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Mulai dari PON di Papua, Superbike di Sirkuit Mandalika, NTB, pelaksanaan G20. Peparnas Papua, IAWP, dan IBF 2021.

Menurut Sigit, keberhasilan penyelenggaraan itu dengan tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan, akan memberikan dampak positif dari pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi membaik, di kuartal II kita ada di angka 7 persen, kuartal III kita ada 3,51 persen. Diharapkan Covid-19 ini bisa dikendalikan walaupun ada varian Omicron kita harap ada diangka 4,5 hingga 5 persen,” jelas Sigit.
Polri, kata Sigit, dewasa ini juga harus mampu beradaptasi menghadapi perkembangan informasi di era 4.0 dan society 5.0. Dimana, pada zaman ini, kmasyarakat lebih dapat memberikan perhatian lebih kepada institusi dalam memberikan pelayanan khususnya di media sosial (medsos).
baca juga : Survei Populi Center: 75% Responden Puas Kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Dengan perkembangan tersebut, Sigit menekankan, apabila dalam pelaksanaan tugas tidak berjalan dengan baik dan masih ditemukan pelanggaran, maka hal tersebut akan sangat memengaruhi tingkat kepercayaan publik, khususnya Polri.
Hal itu, menurut Sigit terbukti dengan munculnya beberapa Hastag yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap Polri. Namun, Sigit memastikan, semua hal itu dijadikan masukan dan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya semakin baik serta dicintai oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Sigit memaparkan, untuk pertama kalinya, Polri menggelar lomba mural dan orasi unjuk rasa kepada masyarakat. Tujuannya, agar aspirasi dan kebebasan berekspresi warga dapat tersalurkan. Menurutnya, itu juga sekaligus representasi bahwa Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik.