KORANMAKASSAR.COM — Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Muh. Ansar, mengatakan proyek pembangunan Instalasi Pengelolahan Air Limbah Losari (IPAL Losari) dapat selesai pada 2023.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di Balai Kota Makassar, Jumat (13/3/2020). Proyek senilai Rp1,26 triliun tersebut terbagi atas enam paket pengerjaan.
“Jadi proyeknya dipecah-pecah. Ada yang membuat IPAL sendiri di sana di Losari, dan ada juga pekerjaan lain seperti perpipaannya, ada pompanya. Pompanya terletak di sebelah Balai Kota, Taman Segitiga,” kata Ansar yang juga Sekretaris Kota Makassar ini.
Pembangunan IPAL Losari ini, tambah Ansar, mulai digagas beberapa tahun lalu. Pemerintah daerah menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) terkait pembebasan lahannya.
IPAL Losari ini diharapkan bisa menuntaskan persoalan limbah rumah tangga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mamajang dan Mariso. Dari dua kecamatan ini, dibagi menjadi enam zona. Zona 1 utara yakni Jalan Onta Lama bagian utara hingga ke Jalan Ratulangi, zona II tengah Jalan Onta Lama ke arah selatan Jalan Macan, zona III utara Jalan Macan ke selatan pertigaan Veteran dan Ratulangi.
Untuk zona IV barat utara meliputi Jalan Ratulangi ke barat jalan Cendrawasih, zona V barat selatan yakni Jalan Kakak Tua ke utara Jalan Kompleks Asper Kodam XIV, terakhir zona VI barat meliputi Jalan Cendrawasih ke barat Jalan Nuri.
Jika proyek ini rampung, Makassar merupakan daerah pertama yang menerapkan instalasi pengelolaan air limbah secara terintegrasi. Dan menjadi pilot project bagi daerah lainnya. Panjang pipa yang akan terpasang nantinya, mulai dari rumah tangga hingga tempat pengelolaan limbahnya di Maccini Sombala sepanjang 42 kilometer.