Dirinya pun menjelaskan layanan adminduk di luar negeri itu sama persis dengan layanan di dalam negeri.
Berbagai pelayanan yang bisa diperoleh melalui portal https://peduliwni.kemlu.go.id/ antara lain penerbitan Nomor Identitas Tunggal (NIT) atau NIK yang diterbitkan di luar negeri, perekaman KTP-el, akte kelahiran, akte nikah, akte kematian, akte perceraian, surat-surat keterangan, legalisasi-legalisasi dokumen, pengaduan kasus dan lapor diri online.
Sementara itu, Dubes Rosan Roeslani sangat mengapresiasi kehadiran Dirjen Zudan dan Tim Dukcapil yang datang melakukan asistensi pendataan WNI di AS.
“Saya mendukung penuh program ini dan meminta WNI yang berada di wilayah USA untuk memanfaatkan momentum pendataan ini untuk membuat NIT dan mengisi portal PeduliWNI,” kata Dubes Rosan.
Di akhir acara, Zudan menyerahkan KTP-el atas nama Ahmad Helmi Lubis yang dibuat petugas di KBRI Washington DC. Sebelumnya, Helmi yang sudah 35 tahun menetap di AS belum pernah punya KTP-el dan belum punya NIT.
Helmi menyatakan sangat berterima kasih pada KBRI dan Dirjen Zudan. “Saya ini masih berstatus WNI. Dengan mendapatkan KTP-el ini jiwa raga saya terasa menjadi NKRI lagi, Pak,” kata Helmi.
Dirjen Andy Rachmianto menyatakan, peristiwa ini sebagai bukti konkret bahwa negara hadir melalui Dukcapil Kemendagri dan Kemenlu melalui pelayanan administrasi kependudukan bagi para WNI di luar negeri.
“Negara ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi WNI di mana pun mereka menetap di luar negeri. Salah satunya diterima oleh Pak Helmi manfaat dari layanan publik berupa penerbitan NIT dan KTP-el di luar negeri,” kata Dirjen Dukcapil. ***