IOF adalah sebuah organisasi di Indonesia yang mewadahi para penggemar kegiatan off-road, kompetisi, rekreasi dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang sosial kemasyarakatan, IOF memiliki sebuah gerakan komunitas bernama IOF Peduli. IOF Peduli berpartisipasi aktif memberikan bantuan transportasi logistik dan pertolongan di daerah-daerah yang dilanda bencana alam di wilayah di Indonesia.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 4.930 keluarga di enam kecamatan terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Jumlah tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui siaran persnya diterima, Selasa 14 Juni 2020.
Selain itu, ada enam kecamatan ikut terdampak masing-masing Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat. Bahkan ribuan rumah ikut terendam di kawasan itu.
Data sementara dari Tim SAR gabungan di bawah kendali Basarnas mencatat sudah 13 orang dinyatakan meninggal dunia, 10 warga berhasil diselamatkan dan 46 lainnya masih dalam pencarian.
baca juga : Tanpa Pencahayaan Listrik, Wagub Sulsel Tinjau Lutra di Tengah Banjir dan Jalanan Berlumpur
Menurut laporan BPBD Kabupaten Luwu Utara, banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang.
Melihat potensi ancaman banjir bandang, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah yang memiliki bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk bencana banjir bandang. Sebanyak 11 kecamatan berada pada kategori tersebut. Jumlah populasi terpapar bahaya banjir bandang mencapai 23.402 jiwa.
Sulsel juga memiliki 22 kabupaten yang berada pada kategori sedang hingga tinggi untuk potensi bencana banjir bandang. Jumlah populasi terpapar pada sejumlah kabupaten tersebut mencapai 281.724 jiwa.(**)