oleh

Ketua KPCPEN Sampaikan Perkembangan Penanganan Pandemi Covid-19 Pascalibur Lebaran

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, menyampaikan sejumlah indikator penanganan pandemi di Tanah Air pascalibur Lebaran tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan pers bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 24 Mei 2021, selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Pertama, terkait kasus Covid per 23 Mei. Kasus aktifnya adalah 5,2 persen. Ini ada sedikit kenaikan dibandingkan minggu lalu. Kesembuhannya 92 persen. Tingkat kematian 2,8 persen. Kasus harian mengalami tren sedikit peningkatan, yaitu di kisaran 5 ribu per hari sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4.000. Kemudian kasus aktif nasional memang kalau per tanggal 5 Februari turunnya minus 47 persen, namun tadi kita sampaikan bahwa yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4-5 minggu ke depan,” paparnya.

Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden

“Sebagai contoh dalam libur Natal dan Tahun Baru kasus tertinggi itu naik pada tanggal 5 Februari. Jadi kita mesti memonitor 4-5 minggu ke depan walaupun dalam 1 minggu ini kita juga melihat beberapa kasus ada kenaikan namun masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah Lebaran tahun kemarin,” sambungnya.

Selanjutnya, Airlangga menjelaskan parameter di tingkat provinsi di mana 56,4 persen kasus aktif berada di Pulau Jawa dan 21,3 persen berada di Sumatera. Adapun wilayah yang berkontribusi terhadap 65 persen kasus aktif nasional adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Papua, Jawa Tengah, dan Riau.

“Dari kasus aktif di Jawa Barat mencapai 31,4 persen sehingga ini menjadi perhatian,” ujarnya.