oleh

Ketua KPK : Korupsi Adalah Musuh Besar Utama Penegakan HAM di Dunia

Disinilah, kami (KPK) hadir sebagai penyelenggara negara, untuk memberantas korupsi yang telah berurat akar dan menjadi laten dinegeri ini. Jelasnya

Sungguh tugas yang tidak mudah, penuh tantangan dan resiko mengingat tidak sedikit yang masih memandang korupsi adalah hal biasa bahkan menganggapnya sebagai kultur masyarakat Indonesia karena terjadi sejak lama di setiap tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Cukup banyak resiko yang telah kami terima yang sejatinya adalah pelanggaran HAM, mulai dari percobaan suap, intimidasi, serangan (fisik) terbuka atau ancaman atas keselamatan jiwa dan raga yang ditujukan bukan hanya kepada kami, tetapi juga keluarga dirumah, ketika kami menjalankan tugas sebagai abdi negara, pemberantas korupsi di Indonesia. Ungkap Ketua KPK Firli Bahuri

baca juga : Gubernur Nurdin Abdullah Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Korupsi di Mega Proyek Makassar New Port Sulsel

Adapun, jika segala bentuk resiko tersebut menjadi konsekuensi yang harus kami hadapi, Insya Allah segenap insan di KPK siap menerima dan ikhlas menjalaninya karena kami yakin tugas dan kewajiban ini adalah ibadah yang menjadi bekal di akhirat kelak.

Tidak ada rasa gentar apalagi keinginan untuk mundur dalam perang melawan korupsi, musuh utama HAM, terlebih lagi melihat besarnya dukungan dan derasnya doa dari segenap rakyat Indonesia kepada kami (KPK), semakin menggelorakan api semangat pemberantasan korupsi, untuk membakar dan mematikan jantung beserta akar korupsi yang telah lama menggurita di Bumi Pertiwi. Terangnya

Sekali lagi Ia mengingatkan bahwasanya korupsi jelas bentuk pelanggaran dan musuh utama  HAM karena tindak pidana tersebut, terbukti mengurang kemampuan negara dalam memenuhi hak dasar rakyat karena program-program kemasyalahatan bagi rakyat, tidak berjalan baik bahkan tidak sedikit yang berhenti setelah anggarannya di korupsi.

Seperi yang saya katakan pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional kemarin, sudah waktunya kita membangun kesadaran penuh seluruh elemen bangsa terhadap bahaya korupsi, agar tidak lagi dipandang sebagai budaya apalagi kultur di negeri ini. Harapnya.

Perlu konsistensi dan pendirian teguh,  dimulai dari diri sendiri sebagai bagian dari masyarakat dunia yang menginginkan perbaikan dalam penegakan HAM, dengan tidak berperilaku koruptif dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari pusaran korupsi di negeri ini.

Selamat memperingati Hari Hak Azazi Manusia (HAM) Internasional, mari kita jauhi perilaku koruptif dengan semangat antikorupsi, demi tegaknya HAM bagi segenap umat manusia di bumi ini. Tutup Ketua KPK Firli Bahuri seraya mengucap salam. (*)