Hal kedua yang disampaikan Presiden dalam pidatonya tersebut ialah mengenai pemenuhan ketersediaan vaksin dan obat-obatan di Kawasan. Presiden menegaskan bahwa Kesehatan merupakan aspek penting untuk menggerakkan perekonomian.
Itulah mengapa di masa pandemi saat ini pemenuhan kebutuhan terhadap obat-obatan dan vaksin di Kawasan menjadi salah satu faktor penting yang harus dapat dicapai agar masing-masing negara dapat kembali memulihkan perekonomiannya.
“Saya mengapresiasi komitmen RRT untuk berpartisipasi dalam COVAX dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global. Kita harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan dan vaksin Covid-19 di Kawasan,” tuturnya.
Lebih jauh, Kepala Negara juga menyinggung soal stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik yang menurut pandangannya belakangan ini diwarnai dengan ketidakpastian, termasuk menajamnya rivalitas dan ketegangan di Laut China Selatan. Presiden menyatakan kekhawatirannya apabila hal demikian terus berlanjut, maka pemulihan menyeluruh di Kawasan dari pandemi Covid-19 akan semakin sulit.
baca juga : Presiden Jokowi Buka Indonesia Fintech Summit 2020 secara Virtual
“Kita semua, tanpa terkecuali, memiliki tanggung jawab menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” ujarnya.
Presiden berharap agar kemitraan antara ASEAN dan RRT ke depannya dapat mencapai lebih banyak kemajuan bersama melalui kerja sama yang terjalin kedua belah pihak.