MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pelantikan Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (27/1/2021) oleh Presiden RI Joko Widodo bukanlah akhir dari segalanya. Bagi seorang pengamat politik kebangsaan, Arqam Azikin peristiwa itu ada awal dari langkah Jenderal Sigit Prabowo dalam karirnya sebagai Kapolri.
Menurut akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar ini, tugas yang akan dihadapi oleh Kapolri ke depan sangatlah berat.
“Minimal ada 5 permasalah yang menjadi gambaran pokok tugas Kapolri ke depan. Pertama adalah tentang terorisme, kedua bahaya Narkoba, ketiga ancaman cyber, keempat proses struktural di internal baik sumber daya manusia internal kepolisian maupun internal secara profesional yaitu menyiapkan Kapolda dan Kapolres serta Kapolsek se-Indonesia, dan yang kelima adalah Kamtibmas,” paparnya seperti yang diunggah dalam video yang viral beberapa hari terakhir ini di media sosial.
“Lima standar pokok ini akan menjadi pekerjaan yang rumit bagi Pak Jenderal Sigit bila tidak ditopang oleh lini tugas-tugas yang membantunya,” tambah Arqam.
Makanya, lanjut pendiri sekolah kebangsaan ini, program 100 hari ke depan lima hal ini akan menjadi tugas pokoknya, diantaranya tentang terorisme. Ini sudah menjadi ancaman militer dan juga ancaman nonmiliter dalam konteks ancaman ideology.
Kemudian bahaya Narkoba, ini sudah menyentuh ke anak-anak pelajar sampai ke mahasiswa generasi bangsa.