ENREKANG, KORANMAKASSAR.COM — Pemkab Enrekang resmi memulai pembangunan fisik 80.000 gerai pergudangan dan perlengkapan koperasi desa/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Dengan mengusung tema “Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya,” program ini bertujuan menguatkan peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa demi kemajuan bangsa, Kamis (16/10/25).
Peletakan batu pertama untuk wilayah Kabupaten Enrekang dilaksanakan di Desa Patondon Salu, Kecamatan Maiwa. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Enrekang yang mewakili Bupati, Komandan Kodim 1419 Enrekang, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinkopumkmnakertrans), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Camat Maiwa H. Arsya Gawi, anggota DPRD Kabupaten Enrekang, pengurus koperasi Patondon Salu, serta para kepala desa se-Kecamatan Maiwa.
Pelibatan TNI, khususnya Kodim 1419 Enrekang, dalam peletakan batu pertama ini diharapkan dapat mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan gerai kopdes/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Sinergi antara aparat militer, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Rencana pembangunan gerai koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Kabupaten Enrekang akan mencakup seluruh desa dan kelurahan. Bangunan kopdes tersebut akan dibangun sesuai prototipe dengan ukuran lahan 20×50 meter persegi.
Setelah selesai, fasilitas ini akan menjadi aset milik desa yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Program strategis nasional ini diharapkan dapat memperkuat koperasi desa sebagai pilar ekonomi lokal, meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.
Baca Juga : Perluas Jaringan Informasi Pajak, KP2KP Gandeng Dinas Kominfo Enrekang
Dengan demikian, koperasi desa akan menjadi motor penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia yang lebih maju dan mandiri.
Kesuksesan proyek ini sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak, dari pemerintah pusat dan daerah, aparat TNI, hingga masyarakat desa. Peletakan batu pertama di Patondon Salu ini menandai langkah awal yang penuh harapan bagi kemajuan koperasi desa di seluruh Indonesia. (ZF)
Komentar