Raja IX Denpasar Minta LaNyalla Koreksi Sistem Politik dan Demokrasi Bangsa

“Merekalah yang menjadi satu-satunya instrumen untuk mengusung calon pemimpin bangsa ini. Parpol melalui Fraksi di DPR RI bersama Pemerintah jugalah yang memutuskan Undang-Undang yang mengikat seluruh warga bangsa,” paparnya.

Karena itulah, tambah LaNyalla, DPD RI terus menggugah kesadaran publik. Terus menggelorakan, bahwa rencana Amandemen Konstitusi perubahan ke-5 harus dilakukan untuk memperbaiki sistem tata negara yang ada di Indonesia.

baca juga : Ketua DPD RI Minta Lawang Kuari Dilestarikan

“Kita harus kembalikan sistem negara Indonesia agar lebih baik lagi, Agar tidak jauh meninggalkan DNA sejarah lahirnya bangsa ini,” tuturnya.

Di akhir acara, LaNyalla mendapatkan cinderamata berupa keris dari Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla didampingi sejumlah Senator di antaranya Bambang Santoso dan Anak Agung Gde Agung (Bali), Bustami Zainuddin dan Ahmad Bastian (Lampung), Fachrul Razi (Aceh), Andi Muh Ihsan (Sulsel), Erlinawati (Kalbar), Habib Abdurrahman Bahasyim (Kalsel), Andi Nirwana (Sultra), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Muhammad Rakhman (Kalteng), Angelius Wake Kako dan Asyera Wundalero (NTT), Stefi Pasimanjeku (Malut) dan Habib Ali Alwi dan M TB Ali Ridho (Banten).

Turut mendampingi Sekjend DPD RI Rahman Hadi, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir, Ketua Harian MAKN Eddy S Whirabumi, Sekjen MAKN DPP Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN), Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Koeswodidjoyo, dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star. (*)