“Tekankan kepada masyarakat mengenai penggunaan masker. Itu sudah akan memproteksi kurang lebih 95 persen. Jadi kalau ke manapun dalam kegiatan apapun pakai masker, itu sudah melindungi 95 persen. Ini penelitian WHO,” ujarnya.
Kepala Negara dalam kunjungannya ini juga mendapati bahwa masalah yang menghinggapi pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Kepulauan Riau ialah sulitnya distribusi vaksin menuju pulau-pulau yang ada. Meski demikian, hal itu masih dapat disiasati pemerintah setempat dengan manajemen distribusi yang baik.
baca juga : Tiba di Kepulauan Riau, Presiden Jokowi Akan Tinjau Vaksinasi Massal dan Beri Pengarahan Penanganan Pandemi
“Memang masalahnya di sini adalah distribusi vaksin karena ini adalah provinsi kepulauan. Masuk ke pulau-pulau yang jaraknya tidak gampang dan sangat jauh. Misalnya dari sini ke Natuna, dari sini ke Anambas, bukan jarak yang dekat. Tetapi saya melihat manajemen distribusinya berjalan dengan baik,” tuturnya.
Hingga 18 Mei 2021, Provinsi Kepulauan Riau telah melakukan 130.501 suntikan dosis pertama dan 48.316 suntikan dosis kedua. Kepulauan Riau diketahui memiliki target sasaran vaksinasi sebanyak 1.476.091 orang dengan terlebih dahulu memberikan prioritas bagi 19.257 tenaga kesehatan, 118.851 kelompok warga lanjut usia (lansia), dan 166.201 pelayan publik.
Hadir dalam acara peninjauan vaksinasi tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.