Wali Kota Makassar Arahkan HUT ke 418 Jadi Perayaan Inklusif dan Penuh Manfaat

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.COM — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar harus berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan sekadar pesta seremonial dengan panggung megah, tetapi momentum empati dan keberpihakan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Munafri saat memimpin Rapat Koordinasi persiapan HUT Kota Makassar yang jauh setiap tanggal 9 November, di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Jumat (17/10/2025).

Rakor dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda, jajaran asisten, kepala SKPD, camat, tim ahli Pemkot Makassar serta event organizer HUT Kota Makassar.

Mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Kebersamaan”, Munafri menekankan bahwa HUT ke-418 harus menyampaikan Implementasi nyata kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat. Menurutnya, perayaan ulang tahun kota merupakan momen untuk memberikan hadiah nyata bagi warga, terutama yang membutuhkan.

“Kalau bahasa Inggrisnya sharing means caring. Seluruh kegiatan harus berdampak langsung ke masyarakat, bukan sekadar kemewahan. Hadiah ulang tahun kota itu harus diberikan kepada rakyat, entah berupa pengobatan gratis, beasiswa, bantuan perbaikan rumah, dan sebagainya,” kata Munafri.

Munafri meminta agar perayaan HUT tidak digelar dengan konsep glamor. Properti dan desain acara harus sederhana, tetapi sarat makna. Ia menolak pola lama yang lebih banyak menghabiskan anggaran di panggung dan EO, sementara masyarakat hanya mendapat sedikit manfaat.

“Jangan lagi ada acara dengan anggaran Rp500 juta, tapi Rp300 juta habis untuk panggung, Rp100 juta untuk EO, sementara masyarakat hanya mendapat Rp25 juta. Itu bukan yang kita mau. Saya ingin kegiatan dikombinasikan dengan berbagai aktivitas yang langsung menyentuh warga,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Lapangan Karebosi akan menjadi pusat perayaan HUT. Alasannya, Karebosi lebih mudah diakses masyarakat dan tidak menimbulkan kemacetan sebagaimana jika digelar di kawasan pantai.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Pengurus IMM Jadi Mitra Strategis Pembangunan Kota

“Saya tidak mau masyarakat susah, macet-macetan hanya karena acara. Karebosi itu pusat kota, bisa menampung banyak orang, dan semua bisa ikut merasakan,” jelasnya.

Lebih jauh, Munafri meminta semua SKPD, camat, dan perangkat Pemkot Makassar untuk berkolaborasi penuh. Menurutnya, perayaan HUT tidak boleh terpecah dalam ego sektoral. Semua rangkaian acara harus satu desain, satu logo, satu nada dan saling berkesinambungan.

“Jangan ada yang bikin kegiatan sendiri, atau jalan sendiri. Semua harus inline. Kalau ada barang atau fasilitas di SKPD tertentu yang bisa dipakai bersama, ya dipinjamkan. Jangan ditahan-tahan. Ini harus jadi satu rangkaian besar yang kolaboratif,” ujarnya.

Komentar