oleh

24 November 1859 : Buku Tentang Teori Evolusi Karya Charles Darwin Diterbitkan

koranmakassarnews.com —- Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini mengalami perubahan sosial budaya secara lambat serta berubah secara perlahan-lahan yang mana proses ini disebut sebagai evolusi.
Dilansir dari encyclopedia Britannica evolusi merupakan sebuah teori dalam biologi yang mendalilkan bahwa berbagai jenis tanaman, hewan, makhluk hidup lainnya yang ada di bumi berasal dari jenis-jenis yang sudah ada.

Evolusi dibedakan menjadi tiga bagian yaitu evolusi progresif, evolusi divergen evolusi konvergen dan evolusi regresif. Istilah evolusi memang sudah ada cukup lama bahkan beberapa tokoh-tokoh telah menyampaikan pendapat tentang teori evolusi.

Pada tanggal 24 November 1859, buku tentang teori evolusi dan asal usul spesies terbit dengan judul “One The Origin of Species by Means of Natural Selection”. Buku tersebut merupakan sebuah karya ilmiah inovatif milik Charles Darwin yang diterbitkan di Inggris.

Charles Darwin mengungkapkan bahwa organisme berevolusi secara bertahap melalui proses yang disebutnya sebagai seleksi alam. Dalam seleksi alam ini, organisme dengan variasi genetik yang sesuai lingkungan akan cenderung memperbanyak keturunannya daripada organisme dari spesies yang sama dan tidak memiliki variasi.

Hal tersebut akan mempengaruhi susunan genetik spesies secara keseluruhan. Charles Darwin yang dipengaruhi oleh karya naturalis asal Prancis yaitu Jean Baptiste de Lamarck beserta Ekonom Inggris bernama Thomas Malthus. Mereka memperoleh sebagian besar bukti untuk teorinya dalam ekspedisi selama 5 tahun di atas kapal HMS Beagle yang dilakukan pada tahun 1830-an.

Darwin mengunjungi berbagai tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru. Dalam perjalanannya ini Darwin memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang flora, fauna serta geologi dari berbagai tempat.
Informasi-informasi tersebut tentu saja sangatlah berharga terkait pengembangan teorinya tentang evolusi organik.

Teori evolusi organik ini memang bukanlah hal yang baru, sebelumnya kakek Darwin, Erasmus Darwin telah menggambarkan diagram evolusi pertama pada abad ke-19. Namun baru setelah Charles Darwin memberikan penjelasan praktis untuk fenomena evolusi.

Charles Darwin merumuskan teorinya tentang seleksi alam pada tahun 1844, namun beliau berhati-hati mengungkapkannya karena tesisnya sangat bertentangan dengan ilmu dalam suatu kepercayaan tentang penciptaan.

Sekitar pada tahun 1858, Charles Darwin masih tetap bungkam mengenai penemuannya. Namun Naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace secara independen menerbitkan makalah yang sebenarnya meringkas teorinya.
Darwin dan Wallace memberikan kuliah bersama mengenai evolusi di Linnean Society of London pada bulan Juli tahun 1858 sembari mempersiapkan “One the Origin of Species by Means of Natural Selection” untuk dipublikasikan.

baca juga : 23 November 1945 : Cikal Bakal Pertempuran Ambarawa Diperingati Sebagai Hari Jadi TNI AD

Saat diterbitkannya pada tahun 1859 tepatnya pada tanggal 24 November, buku tersebut langsung terjual habis.
Banyak sekali ilmuwan yang dengan cepat menganut teori yang memecahkan begitu banyak teka teki mengenai ilmu tersebut.

Namun para umat Kristen Ortodoks tidak demikian, mereka mengutuk teori tersebut sebagai bid’ah. Kontroversi mengenai ide-ide Charles Darwin mulai diperdalam dengan adanya penerbitan buku berjudul “The Descent of Man and Selection in Relation to Sex” pada tahun 1871 yang mana Darwin menyajikan bukti evolusi manusia dari kera.

Pada tahun 1882, Charles Darwin tutup usia dan teori tentang evolusinya diterima secara umum. Untuk menghormati karya ilmiahnya, Darwin dimakamkan di Westminster Abbey tepatnya di samping raja, ratu serta tokoh terkenal dalam sejarah Inggris.

Tak hanya itu saja pada tanggal 24 November juga diperingati sebagai Hari Evolusi. Nah itulah ulasan mengenai Sejarah Hari Evolusi 24 November, meskipun teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin menuai banyak kontroversi. (sumber : https://www.enkosa.com/2021/11/sejarah-hari-evolusi.html)