MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Beredarnya video permintaan maaf yang disampaikan belasan aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI – WP) diduga dipimpin ARL pada peringatan HUT OPM, di depan asrama mahasiswa Papua, Jl. Lanto Dg Pasewang Makassar pada 1 Desember 2023 lalu, membuat Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), MUHAMMAD ZULKIFLI, S.T., M.M., berang.
Lewat siaran persnya, Senin (22/04/2024), menyatakan sikap bahwa aksi para aktivis FRI – WP di depan asrama Papua tersebut adalah bukti bahwa mereka dibentuk untuk mendukung gerakan makar, mendukung gerakan KKB OPM, sehingga mereka wajib diamankan.
“Negara tentunya menghargai hak setiap orang untuk menyatakan sikap di depan umum sebagai bentuk kebasan berekspresi tetapi bukan berarti kebebasan itu dipergunakan untuk melakukan tindakan yang justru menciderai hati seluruh rakyat Indonesia seperti yang di lakukan kelompok FRI –WP,” tambah Zulkifli.
Menurutnya, tindakan beberapa mahasiswa oknum aktivis FRI-WP yang diduga dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2023 saat peringatan hari ulang tahun OPM, merupakan tindakan yang telah mendukung secara terang-terangan usaha gerakan KKB OPM untuk melepaskan diri dari NKRI.
“Kami rasa ini jelas adalah tindakan makar, apalagi kita tau kelompok ini adalah kelompok yang berpusat di jakarta di mana ketua umum mereka, Paulus Surya Anta Ginting dan beberapa anggotanya pernah ditangkap dan divonis bersalah pada tahun 2020 atas tindak pidana makar saat melakukan aksi demo pengibaran bendera bintang kejora di Jakarta pada tahun 2019,” jelasnya.
Komentar