oleh

Anggota DPR Papua Barat Kritik Menteri Bahlil Lahadalia atas Delay Pesawat Batik Air di Sorong Papua Barat

SORONG, koranmakassarnews.com — Penumpang Batik Air dari Manokwari tujuan Jakarta transit Sorong dengan nomor penerbangan ID 8155 dan ID 7780, Minggu (29/5/2022) harus mengalami tunda atau delay selama 3 jam lebih.

Andi Raja Nasution penumpang batik air tujuan Jakarta kepada media DETIK Indonesia ini melalui telpon celulernya, Minggu siang menjelaskan bahwa sesuai jadwal penerbangan yang tertera pada tiket boardingnya pukul 10.15 WIT namun ditunda.

Kalau sesuai jadwal yang ada berangkat jam 10.15 WIT maka tiba di Jakarta jam 12.40 WIB, tapi kenapa tiba-tiba delay sampai jam 12.50 WIT tapi sampai jam yang ditentukan belum juga berangkat, setelah kami tanya ternyata delay itu karena ada Menteri Bahlil yang ditunggu.

“Pak Mentri bahlil hebat sekali sampai dibuat susah penumpang disini, bukan dia punya pesawat kok, pesawat komersil kenapa harus takut Mentri, sudah merugikan kami penumpang yang lain, ada kepentingan lain di Jakarta harus ditunda akibat ulah Mentri satu ini,” tegas pengacara Ibukota itu.

Sementara Anggota DPR Papua Barat Syamsudin Seknun mengatakan bahwa jika delay pesawat berkaitan dengan cuaca atau alasan operasional itu sangat wajar.

Tapi penjelasan yang diterima Sase (sapaan akrab Syamsudin Seknun) bahwa delay karena tunggu mentri bahlil bersama rombongan dari Fakfak.

“Artinya bahwa kalau Pak Mentri dia mau urusan negara atau apa pun harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan dong atau agenda sangat penting pakai saja pesawat carteran atau pesawat pribadi, sebab Batik Air ini pesawat komersil dimana semua orang membutuhkan, bukan pesawat negara yang diatur schedule sesuai dengan mentri,” kata Sase sembari menambahkan bahwa sebagai penumpang sangat merugikan mereka.

baca juga : “9 Tahun” Batik Air Berkiprah Era Berikutnya: Fokus Pengembangan Penerbangan Internasional yang Diproyeksikan Mulai Melambung (Rebound)

Karena berkaitan dengan jadwal bertemu pejabat di Jakarta untuk berbicara tentang kepentingan masyarakat akhirnya mengalami pergeseran.

Pimpinan Batik Air Sorong Suhardi saat dikonfirmasi media ini melalui telpon celulernya menapik bahwa delay penerbangan ini berkaitan dengan cuaca dan alasan operasional.