oleh

Atlet Enrekang Sumbang Medali Untuk Kontingen Sulsel di PEPARPENAS X 2023

PALEMBANG, koranmakassarnews.com — Pekan Paralimpik Pelajar Nasional Ke-10 (PEPARPENAS X) Tahun 2023 menjadi kebanggaan tersendiri bagi atlet paralimpik pelajar Kab. Enrekang. Event ini berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC) Kota Palembang 29 Juli hingga 5 Agustus 2023.

Atlet asal Enrekang, M. Arif Budi Lapini berhasil menyumbangkan 1 medali perunggu pada cabor tenis meja untuk kontingen Sulsel.

Sementara atlet bulutangkis M Shafiq berhasil masuk 4 besar, dan pada cabor atletik juara 2 pada babak penyisihan.

Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Enrekang Ahmad Faisal mengapresiasi capian ini. Ini
menjadi bukti bahwa dengan pembinaan dan perhatian, atlet paralimpik Enrekang juga mampu membanggakan daerah.

Sebelumnya, kontingen Enrekang sukses menorehkan prestasi sebagai juara 2 Umum pada Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) tingkat Sulawesi Selatan Tahun 2022 dan Juara 8 pada ajang Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) Sulawesi Selatan Tahun 2022.

Dari hasil inilah terpilih 3 orang atlet Paralimpik Pelajar dari Kab. Enrekang untuk masuk kontingen Sulawesi Selatan yang berjumlah 20 Atlet yang bertanding di PEPARPENAS X Palembang 2023.

baca juga : Yasir Machmud Yakin Perbakin Sumbang Medali Emas Untuk Sulsel di PON 2024

Ketiga atlet tersebut adalah Rindiandriani (putri/atletik), asal Lumbaja Kec. Baroko yang sementara ini menempuh pedidikan di SMA Muhammadiyah Kalosi, Muhammad Arif Budi Lapini (putra/tenis meja), asal Cece, Desa Sumillan Kec. Alla, Siswa SMA Muhammadiya Kalosi, dan Muhammad Shafiq (putra/bulutangkis), asal Kasambi Kec. Anggeraja
, Siswa SMP Pesantren Moderen Darul Falah Enrekang.

PEPARPENAS merupakan bentuk dukungan dan implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam PEPARPENAS-X Tahun 2023, terdapat enam cabang berprestasi yang dilombakan, antara lain atletik, boccia, catur, renang, tenis meja, dan bulu tangkis.

Kegiatan ini memiliki misi mulia, yaitu memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga sehingga mereka dihargai setara dengan orang-orang pada umumnya. Ajang olahraga nasional ini, bukan sekadar acara biasa, tetapi suatu perayaan gemilang bagi kebesaran dan kebanggaan negeri.(*)